Site icon Harian Kepri

Dispar Kepri Harap Kemenkeu Bisa Segera Putuskan Tarif VoA

Menparekraf, Sandiaga Uno bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat menyambut kedatangan wisman di Pelabuhan Bandar Bintan Telani (BBT) Lagoi, Kabupaten Bintan-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri, Guntur Sakti berharap, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bisa segera memutuskan tarif Visa on Arrival (VoA) untuk wisatawan mancanegara (wisman) sebagaimana yang telah diusulkan oleh Kemenparekraf.

Menurutnya, jika hal itu bisa segera direalisasikan, maka, pihaknya bisa dapat lebih mudah untuk memromosikan Kepri kepada pihak luar dan hal itu tentunya juga bisa menggenjot kedatang wisman ke Provinsi Kepri.

“Saya yakin kalau ini bisa terwujud, akan lebih mudah bagi kami menjual pariwisata Kepri ke luar negeri,” katanya, kepada hariankepri.com, Kamis (22/3/2024).

Karena sambung Guntur, Provinsi Kepri memiliki modal besar untuk meningkatkan kunjungan wisman di tahun 2024 ini. “Modal besar kita ada 3, yaitu memiliki keunggulan aksesibilitas, amenitas, dan atraksi atau biasa kita sebut dengan 3 A,” jelasnya.

Banyan Tree resort yang berada di kawasan wisata Lagoi, Kabupaten Bintan salah satu destinasi wisata unggulan di Kepri-f/istimewa-tripadvisor.com

Dari sisi aksesibilitas, kata Guntur, Kepri mempunyai lima pelabuhan dan satu bandara internasional. Kelima pelabuhan itu, yakni dua di Kota Batam, serta masing-masing 1 satu di Karimun, Bintan, dan Tanjungpinang.

“Sedangkan untuk bandara international kita punya Bandara Hang Nadim, Batam. Jadi akses kita sudah sangat bagus dan sangat mendukung untuk wisata perbatasan,” sebutnya.

Kemudian dari sisi amenitas, lanjutnya, Provinsi Kepri mempunyai hotel, resort, dan beberapa penginapan dengan budget murah. Sedangkan, untuk atraksi, Kepri memiliki beragam kekayaan wisata, baik wisata alam, budaya, hingga buatan.

“Jadi sekarang kita tinggal menunggu penerapan kebijakan VoA itu diberlakukan. Sehingga Kepri bisa semakin banyak dikunjungi oleh turis,” pungkasnya.(kar)

Exit mobile version