TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang mengklaim, seluruh kendaraan pengguna BBM jenis solar sudah memiliki fuel card.
Kabid Perdagangan, Disperdagin Kota Tanjungpinang, Fransiska Desiani Sirait menyampaikan, tercatat ada 1.756 kendaraan sudah terdaftar dan memiliki fuel card.
Menurutnya, kendaraan yabg terdaftar itu terdiri dari pribadi, angkutan barang dan kendaraan umum. “Data itu dari KB Bank yang sudah mencetak fuel card nya,” kata Siska, kemarin.
Siska menyebut hingga saat ini, program fuel card untuk pengisian BBM Solar bersubsidi masih berlaku untuk masing- masing kabupaten/kota.
Hak itu tergantung dimana kendaraan terdaftar dalam fuel card tersebut. Karena mendaftar harus berdasarkan alamat domisili yang dimiliki oleh pemilik kendaraan.
Sedangkan untuk status kendaraan akan diberikan tenggat waktu. “Kita kasih dispensasi untuk mutasi apabila memang kendaraannya di luar kota Tanjungpinang selama satu tahun,” ucapnya.
Siska menyebutkan saat ini memang belum ada regulasi yang membolehkan integrasi pengisian solar bersubsidi antarKabupaten dan kota.
“Kemarin ada surat dari Provinsi untuk rencana integrasi ini, tapi kita belum tahu bagaimana. Kita tunggu saja,” ucap Siska.
Ia menambahkan, pelaksanaan fuel card memang memberikan dampak yang signifikan terhadap distribusi solar di Tanjungpinang. Terutama terhadap antrean truk yang sebelumnya mengular dan mengganggu lalu lintas.
“Kita lihat sendiri sekarang sudah jauh lebih kondusif, dugaan ada pelangsir juga bisa kita minimalisir,” tukasnya. (sah)