TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejumlah distributor, mengeluh kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, soal adanya oknum pengecer nakal yang menaikkan harga terlalu tinggi.
Keluhan itu disampaikan oleh distributor daging, ayam, dan telur saat menghadiri pertemuan dengan jajaran pejabat Pemko Tanjungpinang, di Kantor Disperdagin, Rabu (1/11/2023) kemarin.
Dalam kesempatan itu, para distributor yang hadir juga menyampaikan, bahwa permintaan kebutuhan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Mereka mengungkapkan, terjadinya kenaikan sejumlah harga komoditas di pasar, lebih disebabkan oleh naiknya biaya produksi atau transportasi, dari daerah penghasil.
“Disamping itu adanya oknum pengecer nakal yang menaikkan harga terlalu tinggi,” sebut distributor di hadapan Pj Wako Hasan.
Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, mengaku sudah banyak mengetahui faktor yang menyebabkan kenaikan harga pada sejumlah komoditi.
Pihaknya pun akan segera melakukan rapat internal untuk merumuskan formulasi yang tepat dalam mengintervensi harga pasar tersebut.
“Tidak hanya melalui pasar murah dan operasi pasar, jika diperlukan kita akan menyediakan anggaran di APBD untuk memberi subsidi biaya transportasi,” kata Hasan kepada hariankepri.com, Rabu (1/11/2023).
Hal itu perlu dilakukan, lanjut Hasan, mengingat berdasarkan hasil pantauan di Pasar Bintan Center pada Rabu (1/11/2023), diketahui harga cabai setan telah berada di angka Rp 94 ribu sampai Rp 96 ribu per kilogram.
“Saat ini cabai menjadi komoditi yang mempengaruhi inflasi. Kita harus segera lakukan intervensi, agar harga sejumlah komoditas bisa relatif wajar,” tukasnya.(zul)