TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi Kepri, akan memberikan bantuan pada korban yang terkena bencana longsor di Tanjungpinang dan Batam. Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Eko Sumbaryadi.
“Saat ini tengah diinvetarisir kerusakan di dua lokasi tersebut oleh tim yang terdiri dari BPBD dan PUPR. Dari perhitungan itu, kami yang akan mengusulkan ke Pak Gubernur,” terangnya.
Bantuan ini, kata Eko, baru akan disalurkan jika sudah mendapat persetujuan dari Gubernur Kepri. Untuk anggarannya sendiri, akan menggunakan Bantuan Tidak Terencana (BTT).
Eko menjelaskan, berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan PUPR, kejadian tanah longsor yang terjadi di Batam dan Tanjungpinang menyebabkan kerusakan di beberapa rumah.
“Tim Penanganan Bencana Pemprov Kepri yang terdiri dari BPBD, PUPR dan Dinsos Kepri telah meninjau langsung ke semua lokasi yang terdampak,” ujarnya.
Adapun lokasi yang terdampak yaitu, sambung Eko, dua unit rumah di Perumahan Citra Manggoes, Jalan Panglima Dompak Tanjungpinang, dengan kondisi 1 unit rusak berat, dan 1 unit rusak ringan.
“Kemudian 1 unit rumah di Air Raja, Tanjungpinang dan 3 unit rumah di Batam yaitu di kelurahan Tiban Lama dan kampung ATB baru,” sebutnya.
Eko menerangkan, penilaian kerusakan ini menjadi dasar dalam pemberian bantuan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam bentuk bantuan sosial (Bansos).
Selain itu, pemberian bantuan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah pascabencana harus berdasarkan BNBA (by name by address).
“Untuk pelaksanaannya, nanti setelah dapat persetujuan dari gubernur. Jadi warga bersabar dulu, setelah semua prosesnya selesai, tim akan langsung menyalurkan bantuannya,” pungkasnya. (kar)
