Site icon Harian Kepri

Dokter dan Perawat Isolasi 14 Hari, Puskesmas Serasan Kekurangan Nakes

Kepala Puskesmas Serasan, Syarifah Anisa dan Kepala Puskesmas Serasan Timur, Henny Julita-f/dani-hariankepri.com

NATUNA (HAKA) – Kecamatan Serasan menjadi kecamatan paling banyak temuan kasus reaktif Covid-19. Menyikapi hal tersebut, Kepala PKM Serasan, Syarifah Anisa akan terus melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap kapal-kapal yang masuk ke Serasan.

“Pelabuhan tersebut menjadi pintu masuk penyebaran Covid-19 ke Kecamatan Serasan, makanya kami awasi dengan ketat,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Selain itu, kata Syarifah, Tenaga Kesehatan (Nakes) juga kurang. Pasalnya, setiap dokter dan perawat yang selesai merawat pasien reaktif, langsung melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

“Kondisi seperti ini membuat pelayanan kami menjadi terganggu,” tambahnya.

Selanjutnya Anisa menambahkan, untuk sarana pendukung seperti APD dan obat-obatan sudah cukup.

Sementara itu Kepala Puskesmas Serasan Timur, Henny Julita menambahkan, meskipun di tempatnya belum ditemukan kasus reaktif atau bahkan positif Covid-19, namun pihaknya terus melakukan pemantauan.

Henny juga menceritakan, saat ditemukan kasus positif Covid-19 kru KM Sabuk Nusantara, pihaknya langsung melakukan rapid test terhadap para penumpang tersebut.

“Termasuk kepada tenaga medis kami, yang kebetulan waktu itu bertugas. Alhamdulillah hasilnya semua non reaktif,” ungkapnya. (dan)

Exit mobile version