Beranda Daerah Bintan

Donor Darah di Kijang, Kopdar Kepri Minta Pemerintah Ikut Terlibat

0
Perawat PMI Kota Tanjungpinang sedang melayani warga Bintan Timur yang mendonorkan darah di kegiatan Kopdar Kepri tahun 2023-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Yayasan Koordinator Pendonor Darah (Kopdar) Kepri Indonesia, menggelar donor darah akbar di Kijang Kota, Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Senin (16/10/2023).

“Ini kegiatan rutin per tiga bulan sekali. Tujuannya agar tetap ada stok di PMI,” ucap Ketua Kopdar Kepri Indonesia, Suryani, disela-sela kegiatan tersebut.

Ia mengatakan, dalam beberapa jam sudah sekitar 60 warga Bintan Timur, yang telah mendonorkan darah. Paling banyak kaum ibu yang berpartisipasi dalam kegiatan ini

“Alhamdulillah, berjalan lancar. Pendonor didominasi ibu-ibu,” tuturnya.

Sebagai balas budi terhadap para pendonor yang telah meluangkan waktu dan darahnya, Kopdar Kepri memberikan 5 kilogram (kg) beras.

Memang, darah mereka tak sebanding dengan beras itu. Namun, jasa para pendonor sangat bermanfaat bagi keluarga pasien yang ada di rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya di Kota Tanjungpinang maupun Bintan.

“Itu bentuk terima kasih kita kepada pendonor. Mereka berbagi darah, dan donatur berbagi beras,” tuturnya.

Kegiatan itu kata dia, melibatkan tim kesehatan PMI Kota Tanjungpinang untuk melayani para pendonor, mulai dari cek kesehatan hingga proses donor darah.

“Kami nanti yang mendistribusikan darah ke rumah sakit di Tanjungpinang dan Bintan,” jelasnya.

Suryani pun meminta kepada pemprov maupun kabupaten kota, untuk memberikan perhatian khusus terhadap kegiatan tersebut. Sebab, aksi kemanusiaan itu sangat penting bagi masyarakat.

“Saya selaku Ketua Kopdar Kepri Indonesia meminta kepada Gubernur Kepri, Wali Kota dan Bupati Bintan, untuk
merangkul atau memotivasi semua kegiatan relawan di lapangan,” pungkasnya.

Sementara itu, Windi Indra Sari (44) selaku warga Kijang mengatakan, kegiatan yang diadakan Kopdar Kepri itu sangat positif bagi masyarakat.

“Ini sangat bagus. Bisa menolong warga yang membutuhkan darah,” imbuhnya.

Baca juga:  Tahun ini Pemprov Targetkan Nyalakan Listrik 24 Jam di 6 Pulau

Windi mengatakan, bahwa dirinya baru pertama kali mendonorkan darahnya semasa hidupnya. Ia beralasan, sebelumnya dia takut melihat darah keluar dari tubuhnya.

“Saya perdana donor darah. Perawat PMI bagus pelayanannya, saya gak merasakan sakit,” tutupnya. (rul)

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini