TANJUNGPINANG (HAKA) – Salah seorang dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) sekaligus yang menemukan formulasi biskuit ikan hiu, Dr Lily Viruly mengatakan, bahwa memang benar biskuit cookies dari ikan hiu, adalah salah satu alternatif camilan untuk anak usia bawah dua tahun (Baduta) yang dapat membantu pencegahan stunting.
“Kebetulan itu penelitian kami bersama mahasiswa Prodi Teknologi Hasil Perikanan (THP), dan baru saja saya seminarkan di UNPAD Bandung terkait ini. Memang jurnalnya belum kami publikasikan, karena masih proses penerbitan,” kata Dr Lily kepada hariankepri.com
Lily menjelaskan, bahwa penelitian ini dilakukan bersama mahasiswa pada MK Magang dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Stunting, program PKKM Prodi THP FIKP UMRAH di Desa Pengudang, Kabupaten Bintan beberapa waktu lalu.
Ia menerangkan, bahwa ikan hiu yang diolah menjadi biskuit itu adalah ikan hiu yang dijual di pasaran secara umum, bukan ikan hiu yang terlarang (ikan hiu yg dilindungi). Selama ini ikan hiu ini non ekonomis dan kurang dimanfaatkan masyarakat padahal kandungan protein nya sangat tinggi.
“Kami juga sudah melakukan sosialisasi pembuatan biskuit cookies ini kepada keluarga yg beresiko stunting di Desa Pengudang yang dihadiri juga oleh satgas stunting Bintan, OPD dan masyarakat. Produk ini juga sudah di uji coba kan kepada Baduta yg dijadikan panelis pada saat penelitian ini,” ungkapnya.
Seperti diketahui, bahwa mencuatnya pemberian biskuit berbahan dasar ikan hiu tersebut setelah diungkapkan Calon Wali Kota Tanjungpinang, Rahma dalam acara debat perdana Pilwako Tanjungpinang, Sabtu (19/10/2024) malam. (zul)