NATUNA (HAKA) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna, menggelar audiensi dan paparan hasil rembuk bersama, dengan tim Panitia Persiapan Perjuangan Provinsi Kepulauan Natuna di Ruang Rapat Paripurna DPRD Natuna, Jalan Yos Sudarso, Jumat, (28/2/2020) siang.
Audiensi yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Natuna, Andes Putra dihadiri oleh beberapa orang anggota DPRD, Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau dan Panitia Persiapan Perjuangan Provinsi Kepulauan Natuna.
Dalam penyampaiannya Panitia Persiapan Perjuangan Provinsi Kepulauan Natuna, Umar Natuna menjelaskan langkah-langkah yang sudah diambil.
Umar menjelaskan bahwa panitia ini terbentuk, sebagai jawaban kegalauan masyarakat terhadap perjuangan pembentukan provinsi, yang selama ini terkesan hanya berada dalam tatanan elit pejabat saja tanpa melibatkan masyarakat.
“Kita telah melaksanakan kegiatan rembuk bersama yang diprakarsai oleh STAI Natuna dan salah satu hasilnya adalah membentuk tim 9,” ujarnya.
Menurut Umar, tim ini diberi kepercayaan untuk melakukan komunikasi dengan pihak pemda dan DPRD, sehubungan dengan upaya perjuangan pembentukan Provinsi Kepulauan Natuna.
Sebelumnya Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Hadi Candra, menyambut baik perjuangan yang dilakukan dalam rangka pembentukan Provinsi Kepulauan Natuna.
“Perjuangan pemekaran ini harus kita mulai dan diperjuangkan bersama-sama,” tegasnya.
Artinya, ini sudah merupakan langkah yang paling benar, langkah yang paling tepat tidak terlepas dari kepentingan politik, makanya DPRD sebagai lembaga politik sudah sewajarnya ikut memperjuangkan bersama-sama masyarakat.
Selain Hadi Candra Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar meminta kepada Bupati Natuna, untuk menyerahkan salinan hasil kajian, dan proposal pembentukan Provinsi kepada pihak DPRD dan mungkin juga kepada Tim 9.
“Bagaimanapun juga, dana pembuatan kajian tersebut bersumber dari APBD jadi sudah sewajarnya hasilnya ditembuskan juga ke kita DPRD,” pintanya.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi II, Hendry FN menekankan perlunya kebersamaan dari semua elemen, yang ada di Kabupaten Natuna untuk sama-sama memperjuangkan hal ini.
“Masukan juga tokoh-tokoh lain, supaya tidak ada gonjang-ganjing di tengah masyarakat, apakah nanti hasilnya cepat atau lambat yang pasti perjuangan itu sudah kita mulai dari sekarang,” imbuhnya.
Ketua Fraksi Golkar, Ery Marka setuju dengan masukan yang disampaikan oleh Ketua Komisi I. Bahwa masalah kajian yang sudah ada di Bupati Natuna diserahkan juga kepada DPRD dan Tim 9.
Eri Marka juga mengingatkan, bahwa perjuangan pembentukan Provinsi baru juga membutuhkan anggaran. Maka daripada itu, harus dipikirkan bersama-sama, bagaimana membiayai perjuangan ini dengan tetap merujuk kepada peraturan yang ada, dalam hal penganggaran.
Terakhir Tokoh Masyarakat yang juga anggota Tim 9, Novain Pribadi mempertegas penyampaian yang disampaikan oleh ketua Tim 9, Umar Natuna.
Dia mengatakan, sejak awal ada beberapa penyampaian untuk memperkuat perjuangan ini perlu dibentuk tim yang menjadi media komunikasi dengan pemda dan DPRD.
Setelah mendengarkan pemaparan dari Tim 9 dan tanggapan dari beberapa anggota DPRD Natuna, Ketua DPRD Andes Putra berjanji akan membawa hasil audiensi ini ke tahapan selanjutnya.
Pada intinya, DPRD mendukung perjuangan yang dilakukan dalam rangka pembentukan Provinsi Kepulauan Natuna. (dan)