TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejak sebulan terakhir suasana di Kantor Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Pulau Dompak, terlihat cukup berbeda.
Suasana beda itu terlihat karena banyaknya pegawai berseragam putih coklat dan putih hitam yang biasa disebut pegawai Tenaga Harian Lepas (THL) berseliweran di sejumlah kantor, terutama di Setwan DPRD Kepri.
Menurut penuturan petugas Satpol PP yang bertugas, belakangan memang banyak honorer baru. Bahkan, sejak ada demo beberapa waktu lalu, para pegawai THL itupun mulai bermunculan.
“Setau saya memang sejak demo kemarin mereka pada masuk,” ujar anggota Satpol PP yang mengaku bernama Heri ini kepada hariankepri.com, Rabu (25/4/2018).
Ketika dikonfirmasi ke Sekwan DPRD Kepri Hamidi. Ia tidak membantah, serta tidak juga mengiyakan hal tersebut.
“Kalau soal itu payahlah kita nak cakap,” singkatnya.
Munculnya banyak honorer di DPRD kepri ini diakui sejumlah pegawai setwan yang berstatus PNS.
“Jumlahnya sudah sangat banyak. Kalau bisa dibilang over kapasitas pegawai dewan,” ungkap beberapa PNS setwan secara kompak ketika berbincang dengan hariankepri.com.
Abdurrahman, selaku Ketua Komisi 1 DPRD Kepri yang membidangi masalah aparatur pemerintahan saat dimintai tanggapannya belum memberikan jawaban secara resmi.
Kondisi ini seolah bertolak belakang dengan pernyataan Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang menyebutkan jika ia akan mengurangi jumlah THL di Pemprov Kepri. Karena ia menilai jika kehadiran THL di Pemprov Kepri sangat membebani anggaran pemerintah.
“Walaupun kebijakan saya ini tidak populer, ke depan kita akan menerapkan sistem yang efisien dalam birokrasi,” ujar Nurdin belum lama ini. (kar)