NATUNA (HAKA) – Masalah pemerataan guru, menjadi salah satu hal yang disoroti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Natuna, Dinas Pendidikan dan BKPSDM di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jalan Yos Sudarso, Rabu (5/8/2020).
Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Natuna, Andes Putra ini, mendengarkan penjelasan dari Kadisdik Natuna, Suherman, bahwa hingga saat ini pendidikan di Natuna masih menerima dua raport merah dari kementerian pendidikan.
“Yaitu, masalah sarana prasarana dan kualifikasi pendidikan guru,” ujarnya.
Suherman menjelaskan, pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap raport merah tersebut, supaya kualitas pendidikan di Natuna lebih baik ke depannya.
“Kami sudah melakukan pemetaan guru selama dua pekan terkahir dan kami akan melakukan mutasi besar-besaran,” ungkapnya.
Suherman menambahkan, pihaknya tidak memiliki kepentingan, dalam rencana mutasi guru yang akan dilaksanakan tersebut.
“Saya yakin mutasi nanti bakal ramai yang mengadu ke DPRD. Terus terang, saya tidak punya kepentingan, hanya untuk melakukan pemerataan guru saja,” terangnya.
Suherman mengakui penumpukan guru saat ini banyak ditemukan wilayah Bunguran Besar.
“Jumlah guru di Natuna cukup, tapi tidak merata. Kami akan segera melakukan distribusi guru agar merata,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi I DPRD Natuna Pang Ali menilai, pemerataan guru sangat tepat untuk peningkatan kualitas pendidikan di Natuna. Sebab, di Kecamatan jauh di luar Bunguran masih kekurangan.
“Pemerataan guru sangat tepat. Saya sangat mendukung program ini. Di pulau-pulau sangat butuh guru, karena guru masih menumpuk di Pulau Bunguran,” ujar Pang Ali. (dan)