TANJUNGPINANG (HAKA) – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepri, Raden Hari Tjahjono menyoroti pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Kepri yang belum optimal.
“Karena PAD Kepri sampai hari ini masih didominasi dari pajak kendaraan bermotor,” katanya, kepada hariankepri.com, Jumat (5/7/2024).
Politisi PKS ini melanjutkan, Pemprov Kepri mestinya dapat mengoptimalkan sektor pendapatan lain untuk menambah PAD Kepri.
Salah satunya yakni melalui retribusi daerah. Sehingga, Pemprov Kepri tidak terlalu bergantung dari pajak kendaraan bermotor untuk menambah PAD.
“Peningkatan pendapatan dari retribusi itu dapat dilakukan dengan peningkatan kualitas aparatur pelaksana, pelayanan, dan koordinasi antar OPD,” paparnya.
Di sisi lain, DPRD Kepri mengapresiasi kinerja pengelolaan keuangan Pemprov Kepri di tahun anggaran 2023 lalu yang menurutnya cukup optimal. Pada tahun 2023 lalu, realisasi keuangan Pemprov Kepri terealisasi mencapai 101,6 persen atau Rp 4,1 triliun.
“Pemprov Kepri juga telah meraih WTP dari BPK sejak tahun 2010 hingga 2023, pencapaian ini patut diapresiasi sebagai acuan penting dalam pengelolaan keuangan daerah ke depan,” pungkasnya.(kar)