Site icon Harian Kepri

Drainase Mulai Bersih, Sekdako: Warga Jangan Buka Lahan Sembarangan

Sejumlah tenaga kerja saat membersihkan parit di Jalan Sultan Machmud-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Drainase atau parit-parit yang ada di sejumlah wilayah Tanjungpinang, sudah tampak bersih dari sedimentasi tanah maupun pasir.

Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menyampaikan, hingga saat ini 600 tenaga kerja, yang menjalankan program padat karya sedang melakukan pekerjaan mereka di lapangan.

“Hasilnya sudah sangat bagus. Dari yang dulunya parit penuh sedimentasi sekarang sudah bersih,” kata Zulhidayat kepada hariankepri.com, Jumat (8/12/2023) kemarin.

Ia berharap, dengan adanya program ini, masyarakat bisa mendukung, dengan cara saling menjaga apa yang sudah dikerjakan oleh Pemko Tanjungpinang.

Zulhidayat meminta masyarakat, agar tidak membuka lahan sembarangan tanpa mengantongi izin. “Sedimentasi datang, jika ada yang buka lahan,” tegasnya.

Sekda menjelaskan, seperti di wilayah Pembakaran Mayat Batu 8, Pemko Tanjungpinang membangun sedimen trap, agar yang turun hanya air bersih saja.

“Kalau dulu daerah situ, pasti tanah yang turun, sekarang hanya air bersih saja. Kita harap semua tempat bisa seperti ini,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemko telah merekrut 600 tenaga kerja, untuk menjalankan program padat karya, untuk penanganan banjir di wilayah Tanjungpinang.

Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan mengatakan, seluruh tenaga kerja yang direkrut itu, ditugaskan untuk membersihkan saluran drainase tersumbat akibat sedimentasi maupun sampah.

Ia menjelaskan, bahwa program padat karya itu dananya bersumber dari anggaran Dana Insentif Daerah (DID) yang diterima pemko dari pemerintah pusat beberapa bulan lalu.

“Untuk program ini menyedot anggaran sekitar Rp 700 juta. Yang jalankan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR),” tuturnya.(zul)

Exit mobile version