JAKARTA – Garuda Indonesia bersama group anak perusahaannya memastikan kesiapan pelayanan penerbangan haji 1838H/2017, melalui optimalisasi kapasitas pesawat dan layanan terhadap seluruh jamaah haji.
Kementerian Agama telah menetapkan dua maskapai penerbangan untuk melayani penerbangan para jamaah tersebut yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines.
Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 107.959 jamaah dan petugas dari 285 kloter. Sedangkan Saudi Arabian Airlines akan menerbangkan 98.576 jamaah dan petugas dari 230 kloter.
Sehingga total penumpang yang akan diterbangkan adalah 206.535 jamaah dan petugas dari 515 kloter.
Garuda Indonesia akan menggunakan 14 pesawat dengan perincian: 5 unit B 777-300 dengan 393 seat (milik Garuda), 3 unit B747-400 455 dengan seat ( 1 milik 2 sewa), 5 unit A330-300 dengan 360 seat ( milik Garuda) dan 1 unit A330-200 dengan 325 seat ( sewa).
Sedangkan Saudi Arabian Airlines akan menggunakan 18 pesawat dengan perincian: 11 unit B 777-300 dengan 410 seat (milik Saudi) dan 7 unit B747-400 dengan 450 seat (sewa).
“Untuk bandara embarkasi haji, terdapat 12 bandara embarkasi haji dan lima bandara embarkasi antara haji,” ujar Direktur Teknik dan Pemeliharaan Garuda Indonesia I Wayan Susena.
Selain itu, Garuda Indonesia menaikkan kapasitas kursi empat pesawat berbadan lebar Boeing 777-300ER dengan mengubah konfigurasi kursi pesawat.(jpnn.com)