TANJUNGPINANG (HAKA) – Sepanjang dua pekan terakhir ni, Bursa Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Tanjungpinang mengalami kekosongan stok beras jenis premium produk bulog.
Kekosongan beras premium ini dikarenakan belum adanya pengiriman dari bulog pusat.
Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Tanjungpinang, Jaka Santosa mengatakan, pihaknya sudah mengajukan permintaan terhadap Bulog pusat sekitar 2 minggu yang lalu, namun sampai saat ini belum ada tanggapan dari pusat.
Menurutnya, beras premium ini akan datang dari pusat sekitar 3 minggu lagi.
“Mudah mudahan 3 minggu lagi datang, karena kita tidak bisa juga memastikan,” katanya.
Sementara itu, salah seorang penjaga Toko Alif di Komplek Bintan Centre Km 9, Rony menyampaikan, dirinya juga mengakui bahwa sudah 2 minggu tidak bisa menjual beras bulog jenis premium Bulog.
Menurutnya, sekitar seminggu yang lalu pihaknya sempat menjual beras jenis premium, namun beras itu didapatkan dari salah satu pedagang di Km 7.
“Seminggu yang lalu sempat ada, tapi harganya berbeda. Sebelumnya, beras dari Bulog kita jual hanya Rp 10 ribu per kilo, namun ketika mengambil dari pengusaha terpaksa kita jual Rp 11 ribu per kilo, karena kita ambilnya jauh lebih mahal dari pada bulog,” paparnya.
Namun, beberapa hari yang lalu, saat pihaknya ingin membeli lagi ternyata beras yang dijual oleh pedagang itu tidak ada lagi.
Saat dikonfirmasi ke pengusaha beras Toko Adil Km 7, Aseng mengatakan, beras Premium hanya tinggal 1 karung.
“Tinggal satu karung, mungkin hari ini atau besok sudah habis,” ungkapnya.
Dikatakanya, beras premium yang dijualnya itu seharga Rp 510 ribu per karung (50 kg), sementara untuk per kilonya seharga Rp 10.500 per kilogram.
Menurutnya, sisa beras premium ini merupakan stok lama yang belum habis terjual. (zul)