Site icon Harian Kepri

Dua Ribu KK Bakal Kehilangan Rumah

Enam Desa yang akan tenggelam jika pembangunan Estuari Dam Busung terealisasi

BINTAN (HAKA) – Sekitar dua ribu Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kecamatan Teluksebong dan Kecamatan Bintan Utara bakal kehilangan rumah. Jika pembangunan estuari dam Busung benar-benar terealisasi pada 2019. Demikian diperkirakan H Gendy, Kasi Pemerintahan (Kasipem) Kecamatan Seri Kuala Lobam, Sabtu (7/1) kemarin.

Karena itu, Gendy meminta BWS Sumatera sebagai perpanjangan tangan pusat mengkaji ulang rencana pembangunan estuari yang akan menelan anggaran Rp 1,3 triliun tersebut. Sebab, berdampak luas bukan semata sosial, ekonomi, kebudayaan masyarakat tapi juga psikologis masyarakat.

“Ini tidak sederhana karena setidaknya ada enam desa bakal tenggelam,” katanya.

Untuk di Seri Kuala Lobam setidaknya ada lima kampung. Beberapa kampung itu antara lain Kampung Lepan, Kampung Beringin, Kampung Tanjungarang, Kampung Pelita Baru dan Kampung Simpang.. “Yang menerima dampak terbesar di Desa Kuala Sempang. Di sana ada ratusan KK, kalau di Busung mungkin sekitar puluhan KK saja,” katanya.

Sebenarnya, lanjutnya, selain Desa Busung dan Desa Kuala Sempang, Kelurahan Teluklobam di kecamatan yang sama pun terkena imbas. Hanya di kelurahan tersebut yang bakal terkena imbasnya tak terdapat pemukiman masyarakat.

Selain Kecamatan Seri Kuala Lobam, dua kecamatan tetangga, yakni sebagian kecil wilayah di Kecamatan Bintan Utara dan Kecamatan Teluksebong juga akan terkena imbasnya. “Kalau di Bintan Utara di Kelurahan Tanjunguban Timur dan Desa Lancang Kuning. Sedangkan di Teluksebong, di Desa Sebong Pereh dan Desa Ekang Anculai,” tuturnya.

Kades Kuala Sempang M Hatta mengatakan pihaknya belum bisa berbicara data sebab belum mendapat peta wilayah pembangunan tersebut. Hanya ada setidaknya lima kampung bakal terkena imbasnya. Yakni Kampung Lepan dan Kampung Tanjungarang dipastikan tenggelam sedangkan Kampung Simpang dan Kampung Pelita Baru dan Beringin sebatas kena limpahan airnya saja. Saat ini pihak desa masih akan mendata mana saja infrastruktur dan konsentrasi penduduk di desa tersebut bakal terimbas pembangunan estuari Busung.

Sementara itu Kades Busung Rusli memperkirakan ada 50 KK bakal kehilangan rumah. (dee)

Exit mobile version