Site icon Harian Kepri

Dukung Teknologi Sterilisasi, Gubernur Ansar Alokasikan Rp 1,4 Miliar di Disperindag Kepri

Sekretaris Disperindag Kepri, Riki Rionaldi pada pertemuan dengan Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Hardi Julendra, dan tim BRIN serta CEO OKWI Food Indonesia, Ahmad Dwiyanto, Jumat (4/2/2022)-f/istimewa- disperindag kepri

TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepri, terus melakukan inovasi untuk mendukung perkembangan UMKM di Kepri.

“Saat ini, kami tengah menyiapkan rencana untuk penerapan Teknologi Sterilisasi (Canning dan Pouch) pada produk Olahan Pangan guna mendukung Program UMKM Go Digital Go Ekspor Kepri Tahun 2022,” terang Sekretaris Disperindag Kepri, Riki Rionaldi, kepada hariankepri.com.

Ia menyampaikan, pihaknya telah bersinergi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan OKWI Food Indonesia, untuk merealisasikan rencana tersebut.

“Arahan Pak Gubernur, kita harus ada inovasi, maka sinergi ini dalam upaya percepatan penerapan Teknologi di Tahun 2022,” katanya usai pertemuan di Gedung 3 BRIN, Cibinong, Bogor, Jumat (4/2/2022).

Hal ini, kata Riki, untuk meningkatkan mutu dan daya saing produk olahan berbahan baku perikanan dan pertanian Kepri. Khususnya, yang berpotensi memenuhi pasar ekspor, agar dapat memiliki peningkatan daya tahan produk / expired date hingga di atas satu tahun.

Dalam mendukung program tersebut, sambung Riki, Gubernur Ansar telah menyiapkan anggaran senilai Rp 1,4 miliar di tahun 2022 ini, untuk pengadaan tahap pertama teknologi sterilisasi.

“Untuk tahap awal akan diterapkan di Batam, dioperasikan bagi Koperasi dan UMKM olahan pangan berpotensi ekspor yang nantinya akan dilanjutkan untuk pengembangan ke Kabupaten dan Kota lainnya di Kepri,” ujarnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Hardi Julendra, dan tim BRIN serta CEO OKWI Food Indonesia, Ahmad Dwiyanto. (arp)

Exit mobile version