Site icon Harian Kepri

Dukungan Jembatan Babin Masuk Dalam Pokok Pikiran DPRD Kepri di Musrenbang

Ketua DPRD Provinsi Kepri, Jumaga Nadeak saat menyampaikan 9 pokok pikiran DPRD Kepri dalam Musrenbang tahun 2024, di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri, Jumaga Nadeak menyampaikan 9 pokok pikiran DPRD Kepri dalam Musrenbang Provinsi Kepri tahun 2024, pada Rabu (27/3/2024) pekan lalu.

Jumaga menegaskan, 9 pokok-pokok pikiran DPRD Kepri merupakan hasil dari penyerapan aspirasi masyarakat ketika masa reses.

“Pokok-pokok pikiran ini merupakan amanah undang-undang dalam perencanaan pembangunan daerah dan menjadi dasar penyusunan KUA PPAS APBD Kepri,” katanya.

Adapun pokok pikiran tersebut, pertama, berkaitan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan di Provinsi Kepri. Kedua, yakni peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Karena kata dia, PAD merupakan urat nadi pembangunan sehingga perlu adanya inovasi untuk mencari sumber-sumber PAD.

“Asalkan tidak bertentangan dengan hukum dan undang-undang yang berlaku,” tegasnya.

Kedua, DPRD Kepri juga mendorong adanya peningkatan sektor pariwisata. Karena sektor ini dapat menjadi pendorong ekonomi daerah dan bisa meningkatkan jumlah tenaga kerja.

“Serta tentunya bisa mengembangkan budaya memromosikan keindahan alam Kepri,” tuturnya.

Pada pokok pikiran ketiga, DPRD Kepri sambung Jumaga, mendorong kemandirian energi di daerah, hal ini sejalan dengan PP Nomor 79 tahun 2014 tentang kebijakan energi nasional.

“Lalu peningkatan pengelolaan kelautan dan kemaritiman, peningkatan UMKM dan koperasi sebagai salah satu pilar utama untuk membangun ekonomi kerakyatan,” paparnya.

Selanjutnya, pada poin berikutnya DPRD Kepri mendorong optimalisasi sektor labuh jangkar dan peti kemas. Kemudian, DPRD Kepri mendukung pembangunan Jembatan Batam – Bintan (Babin).

Karena, proyek Jembatan Babin diharapkan mampu mempercepat pemerataan pembangunan, mengurangi biaya logistik antara Pulau Batam dan Bintan.

“Selain itu juga dapat mengefisiensi mobilitas kendaraan dari kedua wilayah tersebut,” jelasnya.

Terakhir, DPRD Kepri mendorong agar Pemprov Kepri bisa membentuk bank daerah Kepri. Karena, pendirian bank tersebut dapat memberikan manfaat bagi perekenomian daerah.

“Dan tentunya akan memperluas akses keuangan kepada masyarakat dan pelaku usaha di Kepri,” pungkasnya.(kar)

Exit mobile version