TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat, ekonomi Provinsi Kepri pada triwulan III-2023 secara year on year (y-on-y) tumbuh sebesar 4,88 persen.
Kepala BPS Provinsi Kepri, Darwis Sitorus, menyampaikan, jika dibandingkan dengan triwulan II-2023 (q-to-q) ekonomi Kepri di triwulan III-2023 ini tumbuh sebesar 0,42 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan ini didorong oleh kategori konstruksi dan perdagangan,” ujar dilansir dari Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Provinsi Kepri, Rabu (8/11/2023).
Darwis merincikan, pada triwulan III-2023 kategori konstruksi memiliki andil pertumbuhan sebesar 2,56 persen, serta kategori perdagangan besar dan eceran.
“Dari sisi pengeluaran, Komponen PMTB mempunyai andil pertumbuhan sebesar 4,08 persen dan Komponen PK-RT dengan andil sebesar 1,13 persen,” jelasnya.
Sedangkan untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kepri di triwulan III-2023, yang diukur atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp82,10 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp49,36 triliun.
“Sampai dengan triwulan III-2023, secara kumulatif (c-to-c) pertumbuhan ekonomi Kepri tumbuh sebesar 5,47 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” paparnya.
Terpisah, Gubernur Ansar Ahmad, mengapresiasi kinerja semua elemen masyarakat di Kepri, yang telah berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kepri selama ini.
“Saya berterima kasih kepada seluruh stakeholder, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat,” katanya.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu menyatakan, perekonomian Kepri yang sejak pandemi Covid-19 terus tumbuh positif, membuktikan, jika Provinsi Kepri memiliki potensi dan daya saing yang tinggi di tingkat nasional maupun regional.
“Kita berharap pertumbuhan ekonomi Kepri ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan pada triwulan-triwulan berikutnya,” pungkasnya. (adv)
