NATUNA (HAKA) – Kepala BPJS Tenaga Kerjaan (BPJSTK) Kabupaten Natuna, Sunardi mengatakan, sekutar 4.000 karyawan di Natuna, akan diusulkan mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), bagi karyawan yang bergaji di bawah Rp 5 juta.
“Karyawan swasta sekitar 2.000 orang, tenaga non PNS 1.700 orang dan tenaga kontrak di dinas-dinas sekitar 500 orang,” ujarnya saat dijumpai di Ruang Kerjanya Jalan DKW Benteng Ranai, Selasa (11/8/2020).
Sunardi menambahkan, sampai saat ini pihaknya sedang melakukan pemetaan, untuk bantuan tersebut.
“Di Natuna ada sekitar 400 perusahaan atau badan usaha,” tambahnya.
Kondisi Natuna yang terdiri dari wilayah kepulauan menjadi kendala sehingga pihaknya harus jemput bola.
“Untuk non ASN kita berkordinasi dengan BPKAD untuk mengumpulkan rekening penerima,” tambahnya.
Dari 4.000 yang ditargetkan sampai saat ini baru 200, pihaknya diberi waktu seminggu ke depan untuk melengkapi data tersebut.
“Mudah-mudahan ada tambahan waktu, disini masalahnya kan tidak ada perusahaan besar,” tambahnya.
Selanjutnya Sunardi mengimbau untuk para pengusaha, supaya berperan aktif menyelesaikan kelengkapan pengajuan tersebut.
“Bantuan ini merupakan bentuk stimulus menghadapi dampak Corona. Kita hanya diberi tugas mengumpulkan data saja,” ujarnya.
Sunardi menambahkan, pemberian bantuan ini khusus bagi pekerja yang sudah terdaftar di BPJS Tenaga Kerja.
“Ini salah satu manfaat bagi pengusaha yang ikut BPJS TK, baik UKM maupun perusahaan besar supaya mendaftarkan seluruh pekerja menjadi peserta BPJS Tenaga Kerja dan melaporkan upah secara riil,” imbuhnya.
Pemerintah mentargetkan penyaluran dilakukan akhir Agustus paling lambat awal September.
“Data yang disampaikan akan divalidasi datanya, yang pernah dapat bantuan lagi tidak boleh dapat ini,” tukasnya. (dan)