TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di kawasan pesisir untuk mewaspadai terjadinya banjir rob.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo menyampaikan, potensi banjir rob tersebut terjadi akibat adanya fenomena supermoon yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 20 Agustus 2024.
“(Kondisi itu) berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi hariankepri.com, Senin (19/8/2024).
Eko menjelaskan, wilayah pesisir di Kepri yang berpotensi terdampak banji rob, yakni, daerah pesisir Batam, pesisir Dabo Singkep, pesisir Karimun, pesisir Bintan, dan pesisir Tanjungpinang.
“Waktu potensi terjadinya banjir rob tersebut pada 18 – 30 Agustus 2024,” jelasnya.
Dia melanjutkan, potensi banjir rob tersebut, secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
“Untuk itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut ini,” pungkasnya.(kar)