TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Tanjungpinang, Ashadi Selayar mengkritik sejumlah anggota DPRD, yang tidak hadir pada saat rapat paripurna, Jumat (16/6/2023) pukul 10:00 WIB.
Sidang ini mengagendakan pandangan umum fraksi-fraksi DPRD, terhadap Ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Tanjungpinang Tahun 2022.
Kritikan tersebut disampaikan Ashadi, saat sidang paripurna berlangsung. Sidang ini dipimpin Ketua DPRD Yuniarni Pustoko Weni, dan Wakil Ketua Hendra Jaya, serta dihadiri Wali Kota, Rahma.
“Ini agenda penting. Kami sangat menyayangkan ketidakhadiran teman-teman, yang membuat paripurna ini ditunda karena tak kuorum,” sebut Ashadi.
Bahkan, politisi Partai Golkar tersebut, sempat membanding-bandingkan antara periode anggota DPRD sekarang, dengan sebelumnya.
“Mohon maaf. Ada perbedaan dengan periode sebelumnya. Termasuk soal pakaian. Dulu, paripurna pakai jas dan rapi,” sebutnya.
Melihat peristiwa ini, Ashadi pun berharap kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Tanjungpinang, untuk mengambil tindakan sesuai tata tertib DPRD Kota Tanjungpinang.
Menurutnya, di tatib DPRD ada yang mengatur tentang kehadiran anggota DPRD Kota Tanjungpinang, terutama paripurna.
“Jika 6 kali berturut-turut tidak hadir maka BK bisa merekomendasikan untuk PAW,” tuturnya.
Ia mengatakan, saat ini paripurna hanya dihadiri oleh sebanyak 13 orang. Sementara, berdasarkan tatib untuk paripurna yang bersifat tidak mengambil keputusan wajib dihadiri secara fisik 50 persen plus 1 atau 16 orang.
“Karena ini tidak kuorum maka ditunda pukul 14:00 WIB nanti sekaligus dengan jawaban Wali Kota terhadap pandum,” tukasnya.(zul)
