TANJUNGPINANG (HAKA) – Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 1, Ansar Ahmad berkomitmen, untuk melakukan pemerataan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang keagamaan melalui program Mubaligh Hinterland.
Cagub Kepri petahana ini mengatakan, melalui program ini, masyarakat khususnya di wilayah hinterland akan mendapatkan pemahaman tentang ilmu agama.
Sehingga, secara masyarakat tersebut bisa menjadi paham terhadap ilmu agama dan tentunya bisa bermanfaat bagi kehidupan mereka dan daerah.
“Harus kita ketahui bahwa agama dan berbagai perangkatnya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kemajuan bangsa,” katanya, kepada hariankepri.com, Jumat (25/10/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, sejatinya program Mubaligh Hinterland ini telah ia realisasikan sejak tahun 2023 lalu hingga tahun 2024 ini.
Selama dua tahun itu, sebanyak 50 mubaligh telah ditempatkan di sejumlah wilayah hinterland di tujuh kabupaten/kota di Kepri.
“Alhamdulillah, masyarakat di kawasan hinterland yang saya temui juga menyatakan sangat membutuhkan keberadaan mubaligh,” sebutnya.
Ansar Ahmad menegaskan, di Pilgub Kepri 2024 ini program tersebut menjadi salah satu program utama yang akan ia lanjutkan bersama Nyanyang Haris Pratamura jika memenangkan Pilkada Serentak 2024.
“Karena program ini sudah terbukti ampuh untuk meningkatkan pemahaman masyarakat hinterland terhadap ilmu agama,” tegasnya.
Dia juga menyampaikan, selain program mubaligh hinterland. Ia juga memastikan, program peningkatan keumatan yang telah direalisasikan, seperti, dana insentif bagi perangkat keagamaan serta dana hibah untuk rumah ibadah.
Akan tetap dilanjutkan, jika dirinya kembali dipercaya masyarakat untuk menakhodai Provinsi Kepri selama lima tahun ke depan.(kar)
