Beranda Headline

Gara-gara Cewek, Dua Pelajar di Kijang Berkelahi, Salah Satu Tewas

0
Kapolsek Bintan Timur (Bintim), AKP Suardi-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Penyidik Polsek Bintan Timur, telah melakukan serangkaian penyelidikan perkelahian antara seorang pelajar berinisial Tt dengan RP, di area Lapangan Bola Antam Kijang, pada Jumat (11/11/2022) akhir pekan lalu.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Jadi bukan perkelahian antarpelajar atau pengeroyokan, tapi faktanya perkelahian Tt dan RP,” ucap Kapolsek Bintan Timur (Bintim), AKP Suardi.

Ia menjelaskan, akibat perkelahian itu kepala Tt diduga mengalami benturan keras dari RP. Sehingga, Tt pingsan dan dilarikan ke RSUD Kijang, dan dirujuk ke RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Tanjungpinang.

“Namun nyawa Tt tidak bisa tertolong. Tt adalah pelajar SMAN 1 Bintan Timur. Dia meninggal pada Selasa (15/11/2022) pukul 17.30 WIB di rumah sakit. Hari ini Rabu (16/11/2022), rencananya dikebumikan oleh keluarga,” jelasnya.

Menurut Suardi, dari keterangan sejumlah saksi. Penyidik berkesimpulan menaikkan status perkara ini ke tingkat penyidikan, dan menetapkan RP sebagai tersangka perkelahian sesuai pasal 184 ayat (4) KUHPidana dan atau pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak.

“Dengan ancaman 7 tahun penjara. RP ini adalah pelajar SMAN 1 Bintan Timur juga. Sekali lagi bukan perkelahian antarpelajar ya,” jelas Suardi.

Pihaknya, kata Suardi, langsung melakukan penahanan kepada RP yang masih duduk di bangku kelas 12, atau kelas 3 SMAN Bintim Kijang. Pasalnya, akibat perkelahian itu mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Meskipun ada jaminan dari orang tua RP, bahwa anaknya tidak akan pergi ke mana-mana. Tetap kami tahan mulai hari ini,” tuturnya.

Suardi menerangkan pemicu terjadinya perkelahian kedua pelajar tersebut, berawal dari temannya Tt berinisial Kv menghina pacar RP. Kv ini adalah pelajar SMKN 1 Bintan Timur.

Lalu, RP bersama temannya berinisiatif untuk menjumpai Kv, dan mengajak berkelahi satu lawan satu di Lapangan Bola Antam Kijang, Jumat (11/11/2022) pagi itu.

Baca juga:  Nama Presiden Joko Widodo Diresmikan Jadi Nama Jalan di Kota Abu Dhabi UEA

Saat jumpa Kv, di situ juga ada si Tt. Kemudian RP pun menanyakan kenapa melontarkan hinaan yang tak senonoh kepada pacarnya.

“Saat itu Kv tidak mau berkelahi. Malah, si Tt mengajak berkelahi dengan RP. RP pun menyahuti permintaan Tt untuk beradu fisik di lapangan,” jelas Suardi menceritakan peristiwa itu.

Selanjutnya, Tt melayangkan pukulan dua kali ke arah dada dan perut RP. RP pun berusaha menangkis pukulan itu dengan kedua tangannya.

“Ketika Tt melayangkan pukulan ketiga. RP menangkap tangan Tt, lalu membantingnya ke tanah. Seketika, itu Tt pingsan. RP langsung menyuruh Kv dan rekan lainnya untuk memberi air minum ke Tt,” imbuh Suardi.

Setelah kejadian, ayah Tt bernama Sunanto, membawa anaknya ke Instalansi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kijang, Kabupaten Bintan. Namun, anaknya koma dan tak sadarkan diri sehingga dirujuk ke RSUD RAT Provinsi.

Atas kejadian itu, Sunanto melaporkan dugaan pemukulan itu ke Polsek Bintan Timur. Ia berharap agar pelaku yang melakukan pemukulan terhadap anaknya cepat terungkap dan diproses.

“Saya selaku orang tua, serahkan ke pihak Kepolisian untuk mengungkap pelakunya,” tuturnya kala itu. (rul)

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini