TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekitar 60 mahasiswa dari Tanjungpinang dan Bintan menggelar aksi demonstrasi di depan pintu masuk Gedung DPRD Provinsi Kepri, Kamis (20/2/2025).
Pantauan hariankepri.com di lokasi, para mahasiswa tersebut datang bersamaan menuju kantor wakil rakyat menggunakan motor.
Sejumlah poster yang dibentang tertulis, soal kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah. Seperti salah satu poster besar yang bertuliskan “Anggaran Dipangkas untuk Indonesia Cemas dan Gelap”.
Rendi sebagai koordinator aksi itu menyatakan, bahwa kebijakan pemerintah tentang efesiensi anggaran itu sangat merugikan masyarakat kecil.
“Dampak dari pemotongan anggaran ini bisa kita rasakan secara langsung, saat ini pemerintah seakan menganggap kita sebagai kelinci percobaan,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, jika ketidakadilan tidak berpihak kepada masyarakat kecil, maka para mahasiswa akan siap untuk terjun melakukan perlawanan kepada pemerintah.
“Kebijakan ini menjadi bentuk pemerintah tidak berpihak kepada kita,” sebutnya.
Tak hanya itu, dirinya sebagai koordinator juga menyindir salah satu program Presiden RI Prabowo Subianto yang sangat dibanggakan, yakni program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut para mahasiswa ini, program unggulan ini patut dipertanyakan. Karena, efisiensi anggaran ini cukup menyulitkan masyarakat, termasuk biaya pendidikan.
“Program pendidikan banyak kepotong anggarannya, termasuk beasiswa,” ucapnya. (dim)
