BINTAN (HAKA) – Bawaslu Kabupaten Bintan, memintai klarifikasi terhadap mantan Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Bintan, Yuzet, Selasa (15/9/2020).
Yuzet sendiri saat ini menjabat sebagai Kadis Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kepri, setelah dilantik Sekdaprov Arif Fadillah, Senin (14/9/2020).
Menurut Ketua Bawaslu Bintan, Febriadinata, pihaknya memintai keterangan tehadap Yz, sekitar 1 jam, di Kantor Bawaslu Bintan.
Yz memberikan keterangan tentang dugaan pelanggaran peraturan dan perundang-undangan lainnya, terkait netralitas ASN pada Pilkada Bintan.
Febriadinata mengatakan, Yz diduga menghadiri kegiatan salah satu Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Bintan, Apri-Roby, di Wacopek, Kecamatan Bintan Timur, dua pekan lalu.
“Masalah ini sudah menjadi temuan Bawaslu pada tanggal 13 September 2020, atas hasil penelusuran awal dari informasi masyarakat dan pemberitaan media online,” ucap Febriadinata, kepada hariankepri.com.
Selain Yz, pihaknya juga telah memintai keterangan terhadap para saksi. Selanjutnya, keterangan ahli jika diperlukan nanti.
“Waktu penanganan 5 hari kalender, sejak ditetapkan jadi temuan tersebut untuk diputuskan, apakah pelanggaran atau bukan,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Yuzet mengakui, dirinya memang hadir pada acara doa bersama itu. Namun ia tidak tahu, agenda tim pemenangan Apri-Roby.
“Cuma saya ikut acara doa, habis itu saya keluar. Saya gak tau itu acara apa, yang saya tahu doa selamat,” ucapnya.
Menurut Yuzet, dirinya diundang hadir di acara itu. Lagian selama ini, dirinya sering kunjungi tempat itu.
“Cuma saya diundang ada doa selamat. Memang saya biasa di sana,” tuturnya.
Selain itu, kata Yuzet, tak ada kalimat atau tulisan deklarasi, baik di baliho maupun spanduk. Posisi Apri-Roby, malam itu sambung Yuzet, belum ditetapkan sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bintan oleh KPU Bintan.
“Dia kan belum pencalonan, belum apa-apa, cuma doa selamat,” imbuhnya. (rul)