Site icon Harian Kepri

Gara-gara Pemkab Bintan Ubah Kartu Beli Solar, SPBU di Tanjungpinang Diserbu Lori

Antrean truk di SPBU Batu 10 Tanjungpinang-f/pasha-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Tanjungpinang, beberapa hari terakhir terpantau dipenuhi antrean panjang truk dan lori, yang mengisi bahan bakar jenis solar subsidi.

Saat dikonfirmasi hariankepri.com, Sembiring selaku Pengawas Lapangan di SPBU Batu 7 menjelaskan, bahwa salah satu faktor penyebab antrean panjang ini, adalah pengalihan pembayaran dari kartu Brizzi ke Bukopin di SPBU Bintan.

“Di Bintan, pembayaran sekarang menggunakan Bukopin. Kita di Pinang masih menggunakan Brizzi,” ujar Sembiring kepada hariankepri.com, Rabu (1/5/2024).

Menurutnya, sopir lori yang biasanya mengisi solar bersubsidi dengan kartu Brizzi tidak dapat melakukannya lagi di SPBU Bintan. Akhirnya, mereka beralih ke Tanjungpinang yang masih menerima pembayaran dengan kartu Brizzi.

Sembiring menjelaskan, bahwa stok solar masih cukup dari Pertamina, dengan sekali pengantaran sebanyak 8 ton. Namun, mengingat kondisi antrean panjang seperti ini, maka dalam sehari solar subsidi bisa habis.

Ia juga menyebutkan, bahwa meskipun penjualan meningkat, belum ada penambahan stok yang dilakukan, masih tetap pada 8 ton dari Pertamina.

“Karena solar harus dibagi dengan SPBU lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Pengawas SPBU Batu 10, Rasyid, menyampaikan hal yang sama. Bahwa faktor penyebab antrean lori di berbagai SPBU di Kota Tanjungpinang dalam dua pekan terakhir, karena pergantian kartu dari Brizzi BRI menjadi Bukopin di Bintan.

“Ini sopir truk semua dari Bintan, karena di sana sudah memakai kartu Bukopin untuk pengisian solar,” ujarnya.

Ia menyebutkan dampak yang dialami oleh SPBU adalah, pembelian bahan bakar lainnya seperti Pertalite dan Pertamax menurun, karena masyarakat enggan untuk mengantre akibat kemacetan yang terjadi.

Salah seorang sopir truk, Andri, mengaku, bahwa sejak pergantian kartu di Bintan, menyebabkan para sopir kehilangan jam kerjanya, karena solar harus antre membuat muatan jadi tidak menentu.

“Pasokan biosolar juga tidak menentu masuknya jam berapa,” ucapnya.

Sebelumnya, Bupati Bintan Roby Kurniawan telah meresmikan penggunaan kartu bahan bakar subsidi solar Bintan dari KB Bukopin, di SPBU Batu 16 Toapaya, Senin (1/4/2024).

“Untuk warga yang sudah dapat kartu subsidi solar Bintan atau KSSB ini, sudah bisa isi minyak di SPBU yang ada di Bintan,” ucap Roby saat launching kartu itu.

Roby mengatakan, KSSB ini merupakan upaya serta inovasi Pemkab Bintan melalui Dinas Perhubungan, untuk mengatur secara tertib penggunaan minyak solar subsidi bagi masyarakat.

“Ini juga memudahkan pelayanan kepada masyarakat tentang penggunaan solar subsidi,” jelasnya.

Roby menambahkan, peralihan kartu BRI ke KB Bukopin lantaran sebelumnya, banyak keluhan dari berbagai kelompok masyarakat. (sha/sap/rul)

Exit mobile version