TANJUNGPINANG (HAKA) – Berawal dari kejadian perdebatan antara beberapa anggota dewan dan Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul pada Selasa (8/1/2019) lalu, membuat 3 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam angkat bicara.
Ormas tersebut yakni, Laskar Pembela Islam (LPI) Tanjungpinang, Front Pembela Islam (FPI), Forum Mubaligh dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Tanjungpinang.
Salah seorang yang mewakili dari beberapa Ormas tersebut, Iswandi mengatakan, bahwa pada dua hari yang lalu ada kejadian perdebatan di Jalan Pasar Ikan terkait bazar imlek.
Pada waktu itu, ia menjelaskan, ada beberapa orang, salah satunya bernama Rudi Chua yang berdebat dengan Wali Kota.
“Nah, yang kita permasalahkan itu beliau (Rudi Chua) yang menunjuk-nunjuk Syahrul. Kita bukan memandang Pak Syahrul sebagai Wali Kota, tapi kita memandang Pak Syahrul itu sebagai Ulama. Tidak layak dan tidak pantas Ulama ditunjuk-tunjuk seperti itu, kan kita punya etika,” paparnya.
Menurutnya, walaupun ada permasalahan, tapikan bisa dibicarakan dengan baik-baik, dan tidak menunjuk-menunjuk seperti itu.
“Di etnis dia mungkin tidak boleh juga melakukan seperti itu,” ucapnya.
Pada intinya, dengan adanya kejadian seperti itu, pihaknya mengharapkan dan meminta kepada Rudi Chua meminta maaf atas tindakannya tersebut.
Lebih lanjut, kata dia, pihaknya akan bertemu dengan Rudi Chua, dan bahkan Rudi sendiri berjanji bersedia untuk bertemu pada hari ini.
“Dalam pertemuan nanti, kita berharap kalau dia mengaku bersalah lalu minta maaf, maka tentu kita maafkan. Kita cuma minta itu saja,” tutupnya. (zul)