TANJUNGPINANG (HAKA) – Pembangunan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri dan Gedung Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kepri di Tepilaut Kota Tanjungpinang ditargetkan rampung pada Desember 2023 ini.
Kabid Cipta Karya Dinas PUPR P Provinsi Kepri, Said Wahidin menyampaikan, sejauh ini progres pembangunan kedua gedung tersebut, sudah berjalan sesuai dengan target.
“Untuk Gedung LAM progresnya 26 persen dan Gedung Dekranasda sudah 28 persen,” katanya, kepada hariankepri.com, Sabtu (29/7/2023).
Pihaknya kata Said, menargetkan di tahun 2023 ini pembangunan fisik kedua gedung itu sudah 100 persen rampung.
Namun, keduanya belum dapat sepenuhnya difungsikan.
Karena, kata Said, di tahun anggaran 2024 mendatang, pihaknya masih akan melakukan pekerjaan interior di kedua gedung tersebut.
“Insya Allah di pertengahan tahun 2024 kedua gedung tersebut selesai interiornya dan bisa digunakan,” pungkasnya.
Dilansir dari laman LPSE Kepri, pekerjaan pembangunan Gedung LAM Kepri tahap 2 dilakukan oleh PT Andhika Sekawan dengan nilai kontrak sebesar Rp 17.904 miliar dengan pagu anggaran Rp 18.248 miliar.
Sedangkan, untuk pembangunan Gedung Dekranasda tahap 2 dikerjakan oleh PT Duta Ekonomi dengan nilai kontrak sebesar Rp 15.660 miliar dengan pagu anggaran Rp 16 miliar.
Pembangunan Gedung LAM dan Gedung Dekranasda sudah dimulai sejak tahun anggaran 2022 lalu. Di tahun anggaran 2022 lalu, Pemprov mengalokasikan anggaran Rp 6,7 miliar untuk tahap 1 Gedung LAM, dan Rp 10 miliar untuk pembangunan Gedung Dekranasda tahap 1.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, pembangunan Gedung LAM tersebut bertujuan, untuk mempertegas bahwa Provinsi Kepri ini merupakan daerah yang berciri khas-kan Melayu.
“Gedung LAM ini nanti jadi salah satu simbol ciri khas Melayu,” katanya saat peletakan batu pertama pembangunan Gedung LAM Provinsi Kepri, pada Senin (1/8/2023) lalu.
Selain itu sambungnya, kehadiran Gedung LAM serta Gedung Dekranasda juga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan ketika datang berkunjung ke Kota Tanjungpinang.
Karena, sambung Ansar, nantinya, Gedung Dekranasda akan difungsikan untuk memasarkan produk-produk unggulan dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kepri.
“Saya yakin, kalau kawasan ini sepenuhnya selesai, orang-orang Melayu dari Singapura dan Malaysia akan masuk lagi ke kita,” sebutnya waktu itu.(kar)