BINTAN (HAKA) – Para petani bersama Pemkab Bintan dan Pemprov Kepri, serta forkompinda melakukan panen raya padi sekitar 3,5 ton, di lahan seluas 1,5 Hektare Persawahan Poyotomo, Desa Seri Bintan, Kecamatan Teluk Bintan, Rabu (18/12/2024).
Menurut Sekdakab Bintan, Ronny Kartika, padi yang dipanen itu adalah jenis varietas inpari IR nutri zinc. Biofortifikasi nutri zinc itu, dapat membantu peningkatan nilai gizi sekaligus mengatasi stunting pada anak.
Ronny menerangkan, jika benih padi 3,5 ton itu ditanam lagi maka akan menghasilkan produksi panen sekitar 5,4 ton per hektare (Ha) nya.
Untuk itu, ia mengajak semua elemen masyarakat agar memperkenalkan padi varietas inpari IR nutri zinc itu kepada petani di dalam maupun di luar Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
“Beras yang dihasilkan ini diharapkan mampu menambah gizi pada ibu hamil dan balita, supaya angka stunting juga bisa ditekan,” jelas Ronny.
Selain itu, ia berharap agar dapat mengembangkan varietas padi itu untuk kebutuhan masyarakat. Padi inpari IR itu dapat dijadikan identitas tersendiri sebagai ciri khas Kabupaten Bintan.
Pasalnya, kandungan zinc (zn) pada varietas padi itu dapat menghasilkan kandungan beras 34,51 ppm. Sedangkan, varietas lain hanya memiliki kandungan 24,06 ppm.
Nama khas Bintan dapat dicantumkan ke dalam jenis bibit varietas inpari IR nutri zinc. Supaya, dikenal secara luas, dan apabila ingin beli benih pokok tanaman padi jenis itu dapat langsung berkunjung ke Bintan. (rul)
