“Dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan penilaian MTQ ini dapat berjalan secara transparan, jujur, termonitor, terbuka, terukur, dan fair”, ungkap Rahma dalam sambutannya.
Lebih lanjut Rahma menyampaikan, melalui MTQ dapat diaplikasikan dalam kehidupan agar tercipta masyarakat yang Qurani.
“Dalam konteks pembangunan, MTQ merupakan wahana untuk menciptakan masyarakat dan generasi qurani, mampu menyerap nilai-nilai dan kandungan Alquran sehingga dapat memposisikan dirinya sebagai agen perubahan sosial dalam pola kehidupan bermasyarakat,” ungkapnya.
Penyelenggaraan MTQ ini tentu tidak hanya sekedar bermakna sebagai peneguhan syi’ar Islam, tetapi lebih jauh diharapkan menjadi barometer untuk mengukur hasil kegiatan pembelajaran Alquran yang berlangsung di masyarakat.
Rahma juga berpesan kepada para peserta dan panitia untuk bersikap sportif, karena ujarnya, tujuan utama ajang MTQ ini adalah ajang silaturahmi dan persaudaraan.
“Meski berlomba, semua harus tetap bersaudara. Hakim sesungguhnya adalah Allah SWT dan juara sesungguhnya adalah siapa yang paling bertaqwa,” katanya.
Turut pada malam tersebut, Ketua TP-PKK Kepri Hj. Dewi Kumalasari, Sekretaris Daerah Kepri H.T.S. Arif Fadilah beserta ibu, Asisten I Pemprov Kepri Juramadi Esram, Staf Ahli Gubernur Bidang Kesra Mahadi Rahman, para Kepala OPD pemprov Kepri.
Kakanwil Kemenag Kepri, Ketua LAM Kepri, Ketua MUI Kepri, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, para Kepala OPD Kota Tanjungpinang, Forkopimda Kota Tanjungpinang, camat, lurah se Kota Tanjungpinang, dan alim ulama, tokoh agama, serta tokoh masyarakat. (zul/kar/rilis)