TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri Ansar, menyerahkan Surat Keputusan (SK), dan menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja bagi Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Kota Tanjungpinang, Kamis (18/1/2024).
Dalam sambutannya, orang nomor satu di Kepri itu menyampaikan, Pemprov Kepri masih sangat membutuhkan Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan dalam tahun ini diusulkan untuk dapat merekrut sekitar 650 formasi.
Ansar berharap, untuk semua PTT yang telah diseleksi, dan mendapatkan SK ini agar memberikan kinerja yang baik dalam pelayanan di Provinsi Kepri.
“Saya juga berkomitmen untuk memperjuangkan nasib PTT agar secepatnya direkrut seluruhnya menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K),“ jelasnya.
Sementara itu, Kepala BKD dan Korpri, Yeny Trisia Isabella, melaporkan jumlah PTT Provinsi Kepri tahun 2024 berjumlah 1.784 orang. Angka ini mengalami penurunan jika di bandingkan dengan tahun 2023 yaitu sebanyak 1.847 orang.
“Ada 63 orang yang tidak diperpanjang kontrak. Yakni, 40 orang sudah jadi PPPK, 10 orang mengundurkan diri, 7 meninggal dunia, 1 orang terkena kasus hukum, dan yang tidak diusulkan perpanjang kontrak sebanyak 5 orang,” sebutnya.
Kemudian dari pantauan hariankepri.com di acara itu, seluruh PTT yang hadir turut merasa bahagia, akan komitmen Pemprov Kepri dalam memperjuangkan nasib mereka untuk menjadi P3K.
“Dari sekian banyak PTT yang ada, saya senang bisa diperpanjang kontrak kerja dan dapat hadir di acara ini, karena ada beberapa orang yang tidak diperpanjang kontraknya,” ujar Rusmi, salah seorang PTT saat ditemui hariankepri.com. (adv)