Site icon Harian Kepri

Gubernur Ansar Bangga, Pantun Diakui UNESCO Jadi Warisan Budaya Dunia

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad ketika menerima piagam apresiasi setelah pantun diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia-f/istimewa-diskominfo kepri

TANJUNGPINANG (HAKA) – UNESCO secara resmi menetapkan pantun, yang merupakan budaya masyarakat Melayu Kepri sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda tentang Kemanusiaan.

Atas capaian tersebut, Gubernur Ansar Ahmad merasa bangga. Ia pun langsung meminta kepada Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Kepri, untuk merancang strategi, agar tradisi lisan masyarakat Melayu dapat tersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat.

“Setelah kita terima pengakuan dari UNESCO kemarin, kita melalui Dinas Kebudayaan dan Dewan Kesenian sudah mulai merancang untuk membuat pernak-pernik pantun di tempat-tempat umum,” katanya, kemarin.

Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu menjelaskan, hal tersebut bertujuan supaya masyarakat dapat lebih dapat mencintai pantun, sebagai tradisi yang sudah diakui oleh UNESCO.

Hal itu juga, sambungnya, juga bertujuan sebagai sarana edukasi kepada para pelajar. Supaya, tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun itu bisa tetap hidup di tengah masyarakat.

“Jadi ketika masyarakat itu duduk di tempat-tempat umum dia bisa membaca pantun itu, ketika masyarakat beraktivitas, bisa terbaca sama dia pantun. Ini supaya pantun tersosialisasi dengan baik,” tuturnya.(kar)

Exit mobile version