TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menjadi kandidat peraih Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) Tahun 2023.
AKI merupakan penghargaan di bidang kebudayaan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
Penghargaan ini diberikan kepada individu, komunitas, kelompok, atau lembaga yang berprestasi atau berkontribusi dalam pemajuan kebudayaan.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu memaparkan visi Provinsi Kepri yang berbudaya, dalam sesi wawancara bersama tim penilai AKI tahun 2023 di Gedung Daerah, Rabu (23/8/2023).
Adapun Tim penilai untuk AKI 2023 yaitu , Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) Dr Restu Gunawan, Prof Siti Zuhro, Prof Nunus Supardi, dan Prof Djohermansyah Djohan.
Gubernur Ansar menjelaskan, bahwa dalam visi Provinsi Kepri yang berbudaya, terdapat misi terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berpegang pada nilai-nilai agama, budaya melayu dan budaya nusantara.
“Kebudayaan selalu menjadi referensi utama Pemerintah Provinsi Kepri untuk pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.
Menurutnya, azas kebudayaan telah ditanam dengan kuat dalam keseharian masyarakat Kepri. Pemprov sendiri, akan selalu senantiasa mempertahankan ciri khas budaya Melayu dan memastikan terciptanya jembatan antar generasi di Kepri.
“Kemajemukan masyarakat Kepulauan Riau menjadi modal sosial tersendiri dalam beragama, berkebudayaan dan bermasyarakat,” imbuhnya.
Provinsi Kepri juga menjadi satu-satunya Provinsi di Indonesia yang menyertakan Indeks Pemajuan Kebudayaan (IPK) ke RPJMD. IPK sendiri terdiri dari Ekonomi Budaya, Warisan Budaya, dan Ekspresi Budaya.(kar)