Site icon Harian Kepri

Gubernur Ansar Kirim Sinyal Bakal Ganti Pejabat yang Fokusnya Hanya ke Tunjangan

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad didampingi Karo Humprohub Kepri, Hasan dalam kegiatan Sembang Media di Aston Tanjungpinang Hotel, Selasa (14/9/2021)-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri Ansar Ahmad, memberi sinyal bakal mengganti pejabat di lingkungan Provinsi Kepri, yang dianggap tidak fokus dan maksimal dalam bekerja.

Sinyal itu ditunjukkan Ansar, penyaluran bantuan untuk masyarakat, berupa Bansos Covid-19 yang lambat, karena persoalan teknis di salah satu OPD belakangan ini.

“SK untuk pencairan dana itu sudah saya buat. SK untuk pencairan kepada kepala dinas juga sudah saya buat, masih juga terhambat. Akan saya evaluasi kepala OPD yang tak bisa bekerja cepat, nanti kita ganti saja,” katanya, dalam kegiatan Sembang Media di Aston Tanjungpinang Hotel, Selasa (14/9/2021) kemarin.

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu Provinsi Kepri itu pun secara tegas meminta, seluruh kepala dinas dan para pejabatnya, benar-benar fokus bekerja demi kemajuan Provinsi Kepri.

Para pejabatnya diminta dalam bekerja untuk benar-benar mengabdikan dirinya untuk kepentingan dan melayani masyarakat.

“Mereka (pejabat,red) jangan hanya memikirkan tunjangan dan gaji saja,” tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad pernah meminta kepada Kepala Dinas Sosial (Kadissos) Kepri, Doli Boniara untuk segera menyelesaikan penyaluran dana bansos Covid-19 yang terhambat.

“Sudah kami rapatkan. Intinya tiga hari harus cair. Kemarin, Kepala Dinasnya (Doli Boniara, red) minta perkuat dengan Pergub, dan sudah saya buat Pergubnya. Jadi tidak ada alasan lagi,” tegasnya, Senin (13/9/2021) kemarin.

Kadissos Provinsi Kepri, Doli Boniara sendiri, mengakui, adanya keterlambatan dalam penyaluran dana bansos) Covid-19. Menurutnya, keterlambatan itu dikarenakan masalah teknis dalam penyaluran bansos tersebut.

“Permasalahannya karena ada pemindahan nomor rekening (penyaluran) dari sebelumnya di Bank Riau Kepri ke Bank Bukopin. Nah, untuk membuka rekening itukan ada aturannya. Jadi ini karena masalah teknis. Tapi kita sebagai bawahan kalau ditegur atasan ya siaplah,” tuturnya.(kar)

Exit mobile version