Site icon Harian Kepri

Gubernur Ansar Sebut 25 Persen Kasus Positif Covid-19 di Kepri Berasal dari PMI

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmafd menyatakan, sekitar 25 persen kasus positif Covid-19 di Provinsi Kepri saat ini berasal dari Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Persentasenya saya kira lebih 25 persen, pandemi Covid-19 di tempat kita ini sumbernya adalah PMI yang masuk ke wilayah kita,” katanya, usai meninjau vaksinasi bagi para lansia di Pujasera Bintan Center, Km Kota Tanjungpinang, Senin (19/4/2021).

Ansar melanjutkan, sejak Januari hingga April 2021 ini, jumlah PMI yang masuk ke wilayah Provinsi Kepri baik itu melalui Kota Tanjungpinang maupun Kota Batam, angkanya sudah mencapai 11 ribu orang.

“Dengan rata-rata perhari jumlah PMI yang masuk yakni sekitar 145 sampai 148 orang.
Dan Itu seluruhnya dari Malaysia,” jelasnya.

Merujuk, dari kondisi itu ujarnya, sejauh ini Pemprov Kepri telah melakukan pembahasan dengan Menko Marvest, Menko PMK, Menakertrans, dan BNPB serta kedutaan besar Indonesia di Malaysia untuk mencari solusi atas permasalahan PMI tesebut.

“Maka dari itu, harus kita pastikan para PMI itu harus kita tangani dengan baik, mereka bisa dikarantina, mereka juga bisa diberikan makan minum yang cukup, dan bisa dipulangkan ke daerahnya masing-masing,” paparnya.

Selain itu lanjutnya, dalam rapat itu juga dibahas soal hasil tes PCR yang dikeluarkan kerajaan Malaysia bagi para PMI tersebut.

Dari hasil PCR di Malaysia, para PMI dideportasi maupun yang pulang ke Indonesia secara mandiri selalu dinyatakan negatif Covid-19, namun ketika tiba di Indonesia, dan dilakukan tes PCR ada beberapa PMI itu justru positif Covid-19.

“Tadi masalah itu sudah dibahas juga supaya di Malaysia diperketat. Pak Menteri PMK tadi minta kepada KJRI kita yang disana supaya ikutlah mengawasi itu, supaya hasil tes yang mereka bawa itu betul-betul hasil tes sungguhan,” tuturnya.(kar)

Exit mobile version