KARIMUN (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, pemprov kembali menjalankan program pemberian insentif kepada personel Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, dan Bhabinkamtibmas di tahun anggaran 2025 mendatang.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu menyebut, nantinya pola penyerahan insentif itu akan diubah dari satu tahun sekali di tahun 2024, menjadi per tiga bulan (triwulan) di tahun 2025 mendatang.
“Artinya penyaluran dilakukan empat kali dalam setahun,” katanya, kepada hariankepri.com, Rabu (4/9/2024).
Untuk nominal insentif yang akan diberikan, sambung, Ansar besarannya masih tetap sama yakni Rp 2 juta untuk setiap personel Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, dan Bhabinkamtibmas yang ada di tujuh kabupaten/kota di Kepri.
“Insentif Rp 2 juta itu akan langsung disalurkan ke rekening Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, dan Bhabinkamtibmas,” jelasnya.
Dilanjutkannya, khusus untuk tahun anggaran 2024 ini, program pemberian instentif tersebut seluruhnya telah tersalurkan untuk 954 personel. Terdiri dari 450 personel Babinsa, 160 personel Babinpotmar, 36 personel Babinpotdirga, dan 308 personel Bhabinkamtibmas.
“Total anggaran (APBD) yang disalurkan untuk insentif itu senilai Rp 1,90 miliar,” paparnya.
Ansar menjelaskan, pemberian insentif bagi personel TNI dan Polri itu merupakan bentuk apresiasi dari Pemprov Kepri atas pengabdian mereka di tengah masyarakat.
“Sewaktu Covid-19 mereka menjadi garda depan. Hal itu jugalah yang menjadi dasar diberikannya insentif ini,” sebutnya.
Sebagaimana diketahui, program insentif untuk personel TNI/Polri tersebut, secara simbolis diluncurkan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Natuna, Kamis (9/5/2024) lalu.
Ansar menyampaikan, pemberian insentif itu sebagai bentuk perhatian dan apresiasi Pemprov Kepri, atas keterlibatan mereka yang telah membantu Pemerintah Provinsi Kepri dalam upaya penanganan Covid-19.
“Mereka bekerja di tengah masyarakat, bersama pemerintah melaksanakan penanganan Covid-19. Mulai dari vaksinasi maupun bentuk pelayanan lainnya terkait penanganan Covid19,” katanya.(kar)