TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menegaskan, rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) tidak hanya sebatas wacana.
Pemprov Kepri bersama tim terkait, sambungnya, telah berkomitmen untuk berjuang supaya rencana pembangunan jembatan tersebut benar-benar terealisasi.
“Ini tidak hanya bicara saja, kita akan memperjuangkan supaya bisa diwujudkan. Karena akan berdampak besar bagi pembangunan infrastruktur dan perekonomian di daerah,” katanya, saat silaturahmi bersama warga Bintan yang terkena pembebasan lahan di Aula Kelurahan Tanjung Permai, Kabupaten Bintan, Kamis (23/12/2021) petang kemarin.
Ansar juga meminta dukungan dan kerja keras semua elemen masyarakat. Termasuk dari masyarakat yang memiliki lahan, yang nantinya akan menjadi tempat pembangunan tiang Jembatan Babin.
“Kita butuh kerja sama seluruh masyarakat intuk mewujudkan ini. Dan tidak bisa setengah-setengah mengerjakannya,” tuturnya,
Dalam kesempatan itu, Gubernur Ansar juga meminta kepada tim pembebasan lahan, untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat, yang lahannya terkena pembebasan.
“Lahan dan semua aset di atasnya dihitung. Sehingga uang pembebasan yang masyarakat dapat bisa untuk membuka usaha atau membeli lahan baru di tempat lain,” jelasnya.
Turut hadir mendampingi Gubernur Ansar dalam kegiatan itu, Pj Sekdaprov Kepri Lamidi, Asisten II Pemprov Kepri Syamsul Bahrum, Kadis PUPR Provinsi Kepri, Abu Bakar, Kepala Biro (Karo) Humprohub Kepri Hasan, dan Karo Umum Abdullah.(kar)