TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun menyebutkan, besaran anggaran yang dialokasikan di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri yang hampir mencapai Rp 1 triliun, sesuai amanah undang-undang.
Dalam undang-undang diamanatkan untuk alokasi dana pendidikan minimal 20 persen dari APBD, serta 10 persen dari untuk dana kesehatan.
“Tahun ini kita alokasikan 26 persen untuk biaya pendidikan. Dan 10,6 persen untuk kesehatan. Itu diluar gaji,” ujar Nurdin menanggapi besarnya alokasi dana di Disdik Kepri.
Sementara terkait dengan alokasi dana antara beasiswa kemitraan dan beasiswa umum yang alokasi dananya dinilai cukup timpang. Menurutnya, Pemprov Kepri dalam mengalokasikan anggaran sudah memperhatikan skala prioritas.
“Namun ini akan menjadi pertimbangan dari kami selanjutnya,” sebutnya.
Sebelumnya, Fraksi Golkar DPRD Provinsi Kepri menyoroti alokasi anggaran di Disdik Kepri. Menurut fraksi Golkar alokasi anggaran di Disdik yang dialokasikan sebesar Rp 929 miliar justru lebih banyak digunakan untuk biaya operasional. Sedangkan untuk biaya pembangunan dan peningkatan fasilitas pendidikan hanya dialokasikan sebanyak Rp 278 miliar.
“Kami mengingatkan kepada Gubernur hendaknya selalu memperhatikan kondisi di lapangan. Karena masih banyak gedung-gedung sekolah dan ruang kelas yang saat ini jumlahnya terbatas,” sebut juru bicara fraksi Golkar Asmin Patros saat paripurna Pandangan Umum Fraksi Terhadap Nota Keuangan RAPBD 2018.(kar)
