JAKARTA (HAKA) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, bersama Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura telah menyusun sejumlah program unggulan untuk mewujudkan visi “Kepri Maju, Makmur, dan Merata”.
Salah satu program utama yang diusung adalah, transformasi ekonomi berbasis pertumbuhan yang berkualitas dan peningkatan investasi.
Menurut Ansar, program tersebut sejalan dengan prioritas Presiden Prabowo Subianto, yang fokus pada peningkatan investasi dan industrialisasi di seluruh Indonesia.
“Kita akan memanfaatkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kepri untuk menarik investasi, khususnya di sektor industri pengolahan ikan, pariwisata, dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Selain transformasi ekonomi, terdapat beberapa program unggulan lain yang akan dijalankan. Di antaranya, program ketahanan pangan, pembangunan infrastruktur, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa program “Kepri Terang” dan pembangunan konektivitas antar-pulau menjadi perhatian utama pemerintah daerah dalam mendukung agenda pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan.
“Dorongan terhadap industrialisasi dan investasi selaras dengan visi besar Presiden Prabowo dalam memperkuat ekonomi nasional melalui hilirisasi industri dan peningkatan ekspor,” paparnya.
Ansar juga menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Menurutnya, langkah ini mendukung program Presiden Prabowo yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang ramah lingkungan.
“Kita berencana mengembangkan energi terbarukan, menjaga kelestarian pantai dan laut, serta mengelola risiko bencana alam di Kepri,” tegas Ansar.
Sementara itu lanjutnya, dibidang sosial, Gubernur Kepri menyatakan komitmennya bersama Wagub Nyanyang untuk menjaga harmoni antarumat beragama dan melestarikan budaya Melayu.
Menurut dia, program ini dinilai sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam menjaga kerukunan dan toleransi di Indonesia.
“Kita juga akan memberikan insentif bagi pendakwah, memperkuat organisasi kemasyarakatan, dan mengembangkan destinasi wisata budaya di Kepri,” pungkasnya.(kar)