TANJUNGPINANG (HAKA) – Memasuki penghujung triwulan II 2019, sebagian besar proyek strategis Pemerintah Provinsi Kepri yang tersebar di 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada APBD 2019 belum dilelang.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Provinsi Kepri hingga Minggu (9/6/2019), dari 76 paket proyek strategis yang tersebar di 11 OPD, dengan anggaran sebesar Rp 432,3 milliar, baru 20 paket yang telah rampung ditender.
Adapun total paket pekerjaan yang belum diajukan ke UKPBJ sebanyak 47 paket, dengan total anggaran Rp 122 miliar. Sedangkan 8 paket di antaranya, dengan total anggaran sekitar Rp 18,5 miliar masih dalam tahap proses lelang.
Kondisi ini pun membuat Gubernur Kepri Nurdin Basirun gerah. Ia menilai, proses pelelangan proyek pada tahun ini sangat lambat dibanding tahun sebelumnya.
“Ada dusta apa nih? sehingga banyak yang menjadi lambat. Tangan saya dah gatal-gatal nak tanda tangan sesuatu,” kata Nurdin saat memimpin rapat rutin OPD di Kantor Gubernur, Pulau Dompak, Senin (10/6/2019).
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu pun secara tegas meminta, kepada OPD yang mengurusi proyek strategis tersebut untuk mempercepat proses pelelangan proyek tersebut.
Mengingat, saat ini telah memasuki pertengahan tahun, sehingga sudah sewajarnya bila harus ada hasil nyata yang dirasakan oleh masyarakat dari program yang telah disusun tersebut.
“Jangan sampai keluhan masyarakat menjadi berlarut-larut, ini tugas kita untuk menjawab setiap kebutuhan masyarakat dengan aksi nyata. Terlebih sejumlah proyek strategis yang berjangka panjang, segera lakukan koordinasi kepada dinas terkait sehingga tidak terjadi keterlambatan,” tukasnya.(kar)