TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun merasa prihatin, dengan masih adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri yang menjadi pecandu narkoba.
“Yang gini-gini (narkoba) terus terang saja kita sangat prihatin, karena kita selalu mengingatkan,” ujarnya, kemarin.
Untuk meminimalisir hal tersebut, ke depan ia akan lebih intens untuk melakukan tes urine dan upaya prefentif lainnya seperti pembinaan, agar tidak ada lagi ASN Pemprov Kepri yang menjadi pecandu narkoba.
Khusus untuk tes urine ia menuturkan, pelaksanaannya akan dilakukan secara berkala.
Secara tegas ia juga meminta ke seluruh ASN Pemprov Kepri untuk dapat bersikap jantan dalam artian tidak kabur jika sewaktu-waktu tes urine tersebut dilakukan.
“Kalau lari akan kita panggil lagi. Kita tanya kenapa lari. Kalau betul tidak perlu takut. Tunjukkan ke masyarakat,” sebutnya.
Terkait kasus salah satu ASN Pemprov Kepri yang tertangkap menggunakan narkoba. Nurdin menyebut, hal itu sepenuhnya akan diserahkan ke proses hukum. Sedangkan untuk sanksi kepegawaian, akan diberikan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kalau misalnya berat akan kita pecat. Kita tidak mau toleransi masalah ini,” tandasnya.(kar)
