TANJUNGPINANG (HAKA) – Pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin), yang sudah digagas sejak tahun 2003 lalu diperkirakan akan menelan anggaran Rp 7 triliun. Nilai ini sama juga dengan total dua tahun APBD Kepri, yang pada tahun 2017 dan 2018 besarannya sekitar Rp 3,5 triliun.
Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun mengatakan, saat ini Pemprov Kepri telah selesai membuat Detail Enginering Design (DED) pembangunan jembatan tersebut. DED itu juga kata dia saat ini sudah dimasukkan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Kemarin sudah dibicarakan untuk membahas anggaran pembangunan dan diperkirakan akan habis sekitar Rp 7 Triliun,” ujarnya, Selasa (14/11/2017).
Nurdin optimis pada tahun 2018 mendatang pembangunan jembatan tersebut akan menjadi prioritas pembangunan oleh pemerintah pusat. Mengingat di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo saat ini, pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama yang akan dikerjakan.
Apalagi bila berkaca dari jumlah anggaran yang digelontorkan oleh Pemerintah Pusat dalam APBN untuk pembangunan infrastruktur wilayah barat pada tahun 2018 ini yang nilainya mencapai Rp 165 Triliun. Besar kemungkinan pembangunan jembatan yang sudah 14 tahun diwacanakan itu bakal terealisasi.
“Hasil rapat kemarin, anggaran APBN untuk infrastruktur tahun 2018 ini Rp 165 triliun. Kita dikasih Rp 7 triliun saja selesailah itu,” sebutnya.(kar)