Site icon Harian Kepri

Gubernur Minta Banggar DPRD Kepri Berpikir Jernih

Gubernur Kepri Nurdin Basirun

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun berharap, tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kepri, tidak memangkas kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.

Hal ini disampaikan Nurdin saat menanggapi defisit anggaran yang dialami Pemprov Kepri pada APBD-P tahun 2018 ini.

“Saya harap banggar dapat memprioritaskan, mana kegiatan yang menyentuh masyarakat, mana yang hanya kegiatan penunjang,” ujarnya, Senin (9/7/2018).

Ia pun tidak mempersoalkan jika nantinya banggar akan memangkas beberapa proyek-proyek strategis yang telah dicanangkan.

Asalkan, dalam pemangkasan tersebut, banggar benar-benar teliti.

“Yang prirotas didulukanlah, saya berharap (banggar) bekerja dengan hati,” harapnya.

Nurdin juga meminta, jika pun ada nantinya proyek atau program yang terkena pemangkasan. Banggar dapat berlaku bijak.

Jangan sampai kata dia, banggar dalam melakukan pemangkasan hanya dikarenakan kepentingan tertentu, yang tidak ada manfaatnya untuk masyarakat.

“Kita ingin uang masyarakat yang terbatas ini manfaatkanlah untuk masyarakat. Berfikirlah yang jernih, jangan ada segala macam kepentingan,” tuturnya.

Seperti yang diberitakan, pada APBD P 2018 ini Pemprov Kepri diprediksi akan mengalami defisit keuangan. Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepri Hotman Hutapea menyampaikan, defisit yang dialami Pemprov Kepri pada APBD P 2018 ini diprediksi mencapai Rp 350 Miliar.

Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah menyebut, defisit yang dialami Pemprov Kepri pada APBD P tahun 2018 ini disebabkan karena macetnya dana perimbangan dari Pemerintah Pusat.(kar)

Exit mobile version