TANJUNGPINANG (HAKA) – H-3 Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, harga daging sapi di Pasar Bintan Center, Kota Tanjungpinang terpantau mulai merangkak naik.
Menurut Thamrin pedagang daging sapi di pasar itu mengatakan, harga jual daging sapi di lapaknya naik dari sebelumnya Rp 180 ribu menjadi Rp 190 ribu per kilogramnya.
“Naiknya baru semalam, Senin 17 April 2023 dua hari lalu masih Rp 180 ribu sekilonya,” katanya, Rabu (19/4/2023).
Thamrin mengatakan, naiknya harga jual daging sapi tersebut disebabkan terbatasnya sapi ternak potong di Kota Tanjungpinang. Seperti yang dialaminya, yang mana saat ini, jumlah sapi potong di kandangnya hanya tersisa 17 ekor atau setara dengan 1,2 ton daging.
“Kalau mau lebaran seperti ini apalagi sampai H-1 biasanya permintaan itu bisa sampai 40 ekor atau 9 ton. Sementara kebutuhan jelang H-1 lebaran biasanya sekitar 40 ekor atau setara 9 ton,” jelasnya.
Untuk menyikapi kekurangan, permintaan daging sapi menjelang lebaran, ia telah menyiapkan daging sapi beku sekitar lima ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut hari raya Idul Fitri.
“Daging beku ini saya jual Rp 130 ribu per kilogram,” jelasnya.
Terpisah, Sekdaprov Kepri, Adi Prihantara, menyampaikan, untuk meminimalisir lonjakan harga daging sapi menjelang lebaran, pihaknya telah mendatangkan 525 ekor sapi dari Provinsi NTT untuk memenuhi kebutuhan Idul Fitri hingga Idul Adha 1444 Hijirah di Pulau Bintan.
“Sudah masuk tanggal 4 April 2023, melalui Pelabuhan Sri Bayintan Kijang, Bintan,” katanya.
Adi yang juga Ketua Satgas PMK Provinsi Kepri ini, memastikan sapi yang didatangkan tersebut dalam kondisi sehat karena telah dilakukan pemeriksaan di pintu kedatangan oleh Karantina Pertanian Tanjungpinang.
“Ratusan ekor sapi itu sekarang sudah didistribusikan ke kandang-kandang peternak dengan pengawasan dan monitoring pihak-pihak terkait kesehatan hewan ternak,” pungkasnya.(kar)