
BINTAN (HAKA) – Sebanyak 1.972 orang berangkat dari Pelabuhan Sei Kolak, Kabupaten Bintan ke Indonesia Timur menggunakan Kapal Pelni KM Tidar, Jumat (28/3/2025) siang, menjelang lebaran Idulfitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3/2025).
Kepala Kantor Pelni Cabang Tanjungpinang, Putra Kencana mengatakan, hampir 2 ribu penumpang itu tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Makassar, Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra), serta Pelabuhan Maumere, Larantuka, Lewoleba, Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Sedangkan, penumpang yang turun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Sei Kolak Kijang sebanyak 740 orang,” jelas Putra kepada hariankepri.com.
Menurutnya, jumlah penumpang dari Bintan ke sejumlah pelabuhan itu, ada peningkatan dibandingkan kondisi normal. “Kalau hari biasa, jumlah penumpang sekitar 700 an orang,” sebutnya.
Putra kembali menerangkan, arus turun naik penumpang KM Tidar di Pelabuhan Sei Kolak, berjalan tertib, aman dan kondusif. “Begitupun juga dengan tiket, tidak ada kendala,” tuturnya.
Ia menambahkan, PT Pelayanan Nasional Indonesia (Pelni) telah menerapkan pembelian tiket secara online melalui aplikasi Pelni yang dilengkapi dengan fitur elektronik boarding (e-boarding) pass pelabuhan.
Bahkan kata dia, calon penumpang bisa check-in secara digital, di aplikasi itu tanpa harus antre di loket Pelabuhan Sei Kolak Kijang, Bintan Timur, maupun pelanuhan lainnya di Indonesia.
Putra menerangkan, calon penumpang untuk mendapatkan akses penggunaan fitur e-boarding dan check-in tiket, 12 jam sebelum jadwal keberangkatan kapal Pelni.
Artinya, kata dia, memudahkan calon penumpang baik biaya maupun waktu untuk melakukan transaksi e-boarding dan e-check-in, hanya menggunakan Handphone Android dimana pun berada.
“Penerapan aplikasi Pelni mobile untuk memudahkan masyarakat dalam proses pemesanan tiket menjadi lebih mudah, cepat dan fleksibel,” imbuhnya.
Namun, sebagian besar penumpang KM Tidar itu belum bisa menggunakan sistem digitalisasi tersebut. “Sehingga, kami pun terus mensosialisasikan penggunaan aplikasi Pelni itu,” tutupnya. (rul)