TANJUNGPINANG (HAKA) – Belum genap satu periode masa kepemimpinan daerah di Provinsi Kepri selesai, sudah ada tiga gubernur yang bergantian, menjadi orang nomor satu di Kepri.
Mereka adalah Almarhum HM Sani, Nurdin Basirun dan Isdianto. HM Sani sendiri merupakan saudara atau abang kandung dari Isdianto.
Pada tahun 2016, Alm HM Sani terpilih menjadi gubernur melalui proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2016, bersama wakilnya Nurdin Basirun.
Diusung dan didukung oleh Partai Demokrat, Nasdem dan PPP, keduanya berhasil mengalahkan rivalnya kala itu, Soeryo Respationo dan Ansar Ahmad.
Februari 2016 Sani-Nurdin dilantik. Berselang dua bulan, HM Sani dipanggil yang maha kuasa, akibat sakit yang dideritanya kala itu.
Mei 2016, Wakil Gubernur Nurdin Basirun diangkat dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Gubernur Kepri periode 2016-2021.
Untuk mengisi kekosongan wagub, proses politik pun berlangsung di Provinsi Kepri. Termasuk tarik ulur antara DPRD, dan Gubernur Nurdin soal sosok pendamping.
Kendati demikian, pada 27 Maret 2018, Presiden Jokowi kembali melantik Isdianto sebagai Wagub Kepri untuk periode yang sama.
Sekaligus mencatatkan sejarah, Presiden Jokowi Dua kali melantik Gubernur dan Wagub Kepri, sepanjang tahun 2016 hingga Maret 2018.
Kini, setelah Nurdin tersandung kasus dugaan suap izin reklamasi yang digarap oleh KPK, Wagub Kepri, Isdianto langsung diangkat menjadi Plt Gubernur Kepri, per 12 Juli 2019 lalu.
Isdianto sendiri berpeluang menjadi gubernur definitif untuk sisa periode, jika putusan inkrah atas kasus Nurdin Basirun selesai di tahun ini.
Dengan demikian, Provinsi Kepri telah dipimpin oleh 3 gubernur di masa periode yang sama, dan sama-sama berasal dari Kabupaten Karimun, serta dua di antaranya adalah saudara kandung, abang dan adik. (fik)