LINGGA (HAKA)-Akibat kekurangan mebleur untuk kepentingan belajar mengajar di kelas. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Daik menerapkan kebijakan, bahwa orang tua harus membawa meja dan kursi sendiri, sebelum kursi dan meja baru yang diadakan oleh pihak sekolah datang.
“Saya sempat kaget juga, kok bisa kami disuru bawa kursi dan meja sendiri. Alasannya karena dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) belum cair sehingga mebleur sekolah belum datang,” ungkap salah satu orang tua siswa yang mengaku bernama Irnawati, kepada hariankepri.com kemarin.
Ia menyampaikan, menurut pihak sekolah, apabila orang tua siswa tidak sempat membeli sendiri kursi dan meja sendiri, maka pihak sekolah dapat memfasilitasi pembelian meja dan kursi dengan harga Rp 420.000.
“Nantinya, setelah dana BOS dapat dicairkan uang yang dibayarkan orang tua siswa ini akan dikembalikan,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi Kepala SMPN 1 Daik, Kadari, menyampaikan, bahwa pihak sekolah tidak meminta orang tua siswa untuk memberikan meja dan kursi ke sekolah. Saat ini SMPN 1 Daik, memang kekurangan meja dan kursi untuk belajar siswa. Namun melalaui anggaran BOS, pihak selolah telah memasang 50 set meja dan kursi.
“Sekarang belum datang barangnya, kami saja telah meminjam meja dan kursi dari SMAN 1 Daik,” ujarnya.
Ia menegaskan, kebijakan ini sifatanya meminta bantu agar proses belajar mengajar siswa yang berangkutan tidak terganggu. Setelah BOS dapat dicarikan nanti uang para orang tua siswa dikembalikan. (ana)