BINTAN (HAKA) – Puluhan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kabupaten Bintan mengadukan nasib dan kesejahteraannya kepada Calon Bupati Bintan, Alias Wello.
Mereka mencurahkan isi hatinya (curhat) ke Alias Wello, bahwa sudah puluhan tahun menjadi petugas Linmas Kabupaten Bintan, tapi tak ada satu pun Bupati yang memperhatikan nasib dan kesejahteraannya.
“Kami ini hanya dibutuhkan pada saat ada Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah. Setelah itu, ya dibiarkan saja,” ungkap Iskandar, anggota Linmas Gunung Kijang, Minggu (1/11/2020).
Karena itu, Iskandar dan teman – temannya menaruh harapan besar agar Alias Wello terpilih sebagai Bupati Bintan yang mengusung semangat perubahan dan berdampak kepada nasib dan kesejahteraan Linmas.
“Sudah puluhan tahun kami jadi petugas Linmas, tapi kami hanya digaji pada saat ada Pemilu dan Pilkada. Kerja 3 hari dibayar Rp 400 ribu,” ujarnya.
Menanggapi keluhan petugas Linmas Bintan tersebut, Calon Bupati Bintan, Alias Wello mengaku tak punya kesulitan dalam membuat kebijakan terkait nasib dan kesejahteraan Linmas.
“Ini bukanlah persoalan besar. Kami sudah punya pengalaman di Lingga. Di sana (Lingga), Linmas kami gaji per bulan. Bahkan, pada momen – momen tertentu, kami berikan insentif,” katanya.
Menurut pria yang akrab disapa AWe itu, keberadaan petugas Linmas di lingkungan masyarakat memiliki peranan penting sebagai ujung tombak keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain itu, kata AWe, petugas Linmas juga dapat diberdayakan untuk membantu kelancaran kegiatan masyarakat di Desa. Seperti pengaturan lalu lintas, pengamanan kegiatan warga dan sebagainya.
“Keberadaan Linmas ini sangat penting sebagai sumber data dan informasi bagi Kepolisian dan TNI terhadap potensi gangguan keamanan dan persoalan yang kemungkinan terjadi di Desa,” jelasnya.
Jika masyarakat mengamanahkan sebagai Bupati Bintan, AWe memastikan petugas Linmas akan menjadi aset luar biasa dalam membantu tugas – tugas kepolisian dan TNI dalam pengamanan wilayah Kabupaten Bintan.
“Petugas Linmas ini harus kita berdayakan. Tentu saja bersinergi dengan aparat kepolisian dan TNI yang ada di desa. Termasuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tukasnya.(rul)