Beranda Headline

Hanya Salah Paham, Kasus Pengeroyokan Pelajar di Lapangan Futsal Berakhir Damai

0
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi-f/dimas-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kasus pengeroyokan yang sempat bikin heboh di lapangan futsal Wong Solo, Jalan Engku Putri, akhirnya berujung damai.

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi menyampaikan, bahwa keputusan ini diambil oleh semua pihak yang terlibat pada insiden pengeroyokan pada Rabu (9/4/2025) lalu.

“Semuanya sepakat damai, termasuk juga keluarga korban. Keputusan ini diambil saat semua pihak yang terlibat bertemu di Polresta Tanjungpinang beberapa waktu lalu,” sebutnya, kepada hariankepri.com.

Ia menyebutkan, sedikitnya ada enam orang saksi yang telah diperiksa untuk mengusut kasus tersebut. Kejadian ini dipicu adanya kesalahpahaman pada saat pertandingan futsal berlangsung.

“Kasus ini sudah tidak dilanjutkan ke jalur hukum,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Riski (19) babak belur dihajar sejumlah orang saat sparing futsal di Lapangan Futsal Wong Solo Tanjungpinang Rabu (9/4/2025) malam.

Orang tua korban, Rubiah menjelaskan, pengeroyokan itu berawal anaknya latih tanding atau sparing futsal, namun tidak sengaja menyenggol pemain lawan.

Menurutnya, ada sekitar belasan orang yang menghajar anaknya yang masih berstatus pelajar SMA ini. Pengeroyokan itu tidak hanya terjadi di lapangan futsal, namun saat di luar mau pulang juga tetap dikeroyok.

“Atas kejadian itu, anak saya mengalami luka bonyok di wajah hingga memar-memar di sekujur tubuh. Kemudian dari hasil visum, hidung anak saya juga patah,” ungkapnya. (dim/sah)

Baca juga:  Warga Keluhkan Lampu PJU Banyak Mati, Kadisperkim: Anggaran Terbatas
example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini