TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejumlah guru PTK Non ASN atau honorer Pemprov Kepri, menaruh harapan besar agar mendapatkan honor atau insentif, dari dana SPP untuk setiap kegiatan di sekolah.
Seperti yang disampaikan oleh, Irma guru honorer di salah satu SMA di Kota Tanjungpinang. Wanita yang sudah belasan tahun jadi tenaga pendidik itu berharap, SPP bisa kembali digunakan untuk membayar honor kegiatan di sekolah.
Alasannya kata dia, peranan guru honorer bagi kegiatan di sekolah selama ini menurutnya cukup penting. Sehingga, hal itu tentu perlu diseimbangkan dengan memperhatikan kesejahteraan guru.
“Saya setuju jika dana SPP digunakan lagi untuk membayar honor kegiatan di sekolah, terlebih bagi kami para guru honorer,” katanya, kepada hariankepri.com, Rabu (26/7/2023).
Lina honorer lainnya juga mengharapkan hal yang serupa. Guru yang bertugas di salah satu SMA Negeri di Tanjungpinang itu mengatakan, insentif dari dana SPP itu selama ini tumpuannya untuk menambah penghasilan.
“Saya berharap agar dana SPP dapat digunakan lagi untuk mengakomodir kesejahteraan,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini Pemprov Kepri tengah menyusun Pergub tentang penggunaan dana SPP di sekolah.
Inspektur Daerah Provinsi Kepri, ST Irmendas menyampaikan, Pergub tersebut masih dalam tahap pembahasan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Draft pergub itu masih difasilitasi di Kemendagri. Masih perlu pembahasan lagi antara Pemprov Kepri dengan Kemendagri,” katanya kepada hariankepri.com, Selasa (11/7/2923).
Menurutnya, dalam draft Pergub itu sudah diatur secara rinci terkait penggunaan dana SPP di sekolah.
“Di dalam draft itu sudah di atur mana yang boleh dan mana yang tidak boleh,” jelasnya.(kar)